TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Destry Damayanti, mengatakan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, harus berani menaikkan harga bahan bakar minyak untuk menciptakan ruang fiskal yang lebih besar dalam merealisasikan janjinya. "Target presiden mendatang itu banyak butuh anggaran yang besar," ujarnya di sela-sela Seminar Internasional "Befriending with The Boom Bust Cycle", Ritz-Carlton, kawasan SCBD, Jakarta, Selasa, 23 September 2014. (Baca: 2015, Subsidi Energi Dijatah Rp 344,7 Triliun)
Pemangkasan anggaran subsidi BBM sebesar Rp 4,6 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 dianggap terlalu kecil bagi pemerintahan Jokowi-Kalla. Sedangkan Jokowi membutuhkan anggaran besar untuk merealisasikan sejumlah program unggulannya, seperti pembangunan jalan tol laut, meningkatkan produktivitas pertanian, program sosial kartu sehat dan kartu pintar, serta infrastruktur. "Jadi, menaikkan harga BBM makin cepat makin baik," tutur Destry.
Untuk itu, ia berharap, setelah pelantikan presiden pada 20 Oktober 2014, pemerintahan baru segera merealisasikan kenaikan harga BBM. Rencana itu didukung oleh tersedianya dana kompensasi sebesar Rp 5 triliun yang ada dalam APBN Perubahan 2014. "Memang tidak cukup, namun setidaknya cukup untuk dua bulan pertama," ujarnya. (Baca: Kuota BBM Bersubsidi Habis Sebelum Akhir Tahun)
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pemerintah telah menyediakan dana Bantuan Langsung Sementara Mandiri (BLSM) hingga Rp 10 triliun yang terbagi dalam dua tahap. "Yang sudah ada di APBNP 2014 Rp 5 triliun. Kami akan menambah lagi Rp 5 triliun di APBN 2015," katanya.
Jika harga BBM segera dinaikkan, bantuan akan disalurkan mulai Oktober hingga Desember 2014. "Namun tergantung DPR, apakah akan diterima atau tidak," tuturnya.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler
Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Gadis Ini Dipaksa Ibunya Tidur dengan 1.800 Pria
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung
Pria Ini 100 Kali Orgasme dalam Sehari