Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terduga Pembunuh Tiga Remaja Israel Tewas Ditembak  

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Pemuda Palestina mengumpulkan ban untu dibakar saat bentrokan dengan polisi Israel di Shuafat, pinggiran Jerusalem (3/7). Penemuan mayat di hutan Yerusalem pada hari Rabu menimbulkan kecurigaan bahwa pemuda hilang Palestina telah dibunuh oleh Israel yang membalas kematian tiga remaja Yahudi diculik. REUTERS/Ammar Awad
Pemuda Palestina mengumpulkan ban untu dibakar saat bentrokan dengan polisi Israel di Shuafat, pinggiran Jerusalem (3/7). Penemuan mayat di hutan Yerusalem pada hari Rabu menimbulkan kecurigaan bahwa pemuda hilang Palestina telah dibunuh oleh Israel yang membalas kematian tiga remaja Yahudi diculik. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Hebron - Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina yang menjadi terduga penculik dan pembunuh tiga remaja Israel di Tepi Barat pada Juni lalu. Keduanya diidentifikasi sebagai Marwan Kawasme dan Amar Abu Aysha.

"Kami melepaskan tembakan. Mereka balas menembak, dan mereka akhirnya tewas dalam baku tembak," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner, seperti dilansir Reuters, Selasa, 23 September 2014.

Satu orang telah dipastikan tewas, sedangkan satu lainnya belum dapat diketahui. "Kami belum dapat konfirmasi secara visual, tapi kami memperkirakan dia juga telah tewas," ujar Lerner. (Baca juga: NSA Beri Intel Israel Info Pribadi Warga Palestina)

Pasukan Israel telah berbulan-bulan mencari keberadaan Marwan Kawasme dan Amar Abu Aysha, yang berusia sekitar 30 tahun dan berasal dari Hebron. Mereka diduga sebagai pelaku penculikan dan penembakan tiga remaja di permukiman Yahudi pada malam hari, 12 Juni lalu. Tewasnya tiga remaja Israel tersebut juga menjadi pemicu Israel menggempur Jalur Gaza selama 50 hari.

Menurut kesaksian penduduk Hebron, tentara Israel mengepung sebuah rumah pada dinihari dan terdengar suara tembakan. Pihak militer Israel mengatakan tentara dan polisi telah mengetahui keberadaan Kawasme dan Abu Aysha di rumah tersebut dan berusaha melakukan penangkapan hingga terjadi baku tembak. (Baca juga: Israel Akan Ambil Alih 400 Hektare Lahan Palestina)

Gubernur Hebron sudah memastikan dan mengumumkan lewat siaran radio Palestina bahwa keduanya tewas. "Sudah dipastikan dua martir, al-Kawasme dan Abu Aysha, dibunuh pagi ini selama operasi militer di wilayah Universitas Hebron. Kami mengutuk kejahatan ini, pembunuhan ini, karena disengaja dan telah direncanakan untuk pembunuhan," ujarnya.

Kawasme dan Abu Aysha berafiliasi dengan kelompok Hamas, yang awalnya membantah terlibat dalam penculikan tiga remaja Israel. Namun, pada bulan lalu, kelompok tersebut akhirnya mengaku bertanggung jawab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga mahasiswa seminari Yahudi, Eyal Yifrach, 19 tahun, Gilad Shaer (16), dan Naftali Franenkel (16) menghilang pada 12 Juni lalu. Jasad ketiganya ditemukan pada 30 Juni 2014 di sebuah lapangan dekat Hebron.

REUTERS | ROSALINA


Berita Terpopuler Lainnya:
Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya 
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Gadis Ini Dipaksa Ibunya Tidur dengan 1.800 Pria 
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 30 Januari 2022. Mohamed Al Hammadi/Kementerian Kepresidenan/WAM/Handout via REUTERS
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel


Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Sejumlah warga terlibat dalam persiapan menjelang Ramadhan di sekitar masjid Al-Aqsa di Jerusalem, Israel, 11 Juni 2014.  Saeed Qaq/Anadolu Agency/Getty Images
Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.


Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Seorang pejalan kaki berjalan melewati kedutaan besar Amerika Serikat di Tel Aviv, Israel, Senin (5/8). Penutupan kantor kedutaan AS di Timur Tengah dan Afrika diperpanjang seminggu sebagai tindakan pencegahan setelah al Qaeda mengeluarkan ancaman pada hari Minggu (4/6). REUTERS/ Nir Elias
Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.


Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Monyet ini berteman dengan seekor ayam. AP
Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.


Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Pandangan umum dari menara Gereja Redeemer terlihat sebuah kubah Dome of the Rock di kota tua Yerusalem. middleeastmonitor.com
Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.


Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Al-Jazeera. Chicagonow.com
Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.


Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.


Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Polisi perbatasan Israle berjaga-jaga dekat pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 23 Juli 2017. Israel mamasangkan kamera CCTV dan pendeteksi logam pada pintu masuk area masjid yang ditentang oleh warga Palestina dan memicu keteganga di area tersebut. AP
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.


Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Rencana proyek pelabuhan dan bandara milik Israel di atas sebuah pulau buatan di lepas pantai Jalur Gaza. Thewashingtonpost.com
Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.


Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Penanda jalan di Israel yang menggunakan tiga bahasa. wikipedia.org
Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.