Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepatu Hak Tinggi Ada di Era Alexander Agung

image-gnews
Patung caryatid yang memakai sepatu hak tinggi ditemukan di pemakaman Amphipolis di Yunani.  tovima.gr
Patung caryatid yang memakai sepatu hak tinggi ditemukan di pemakaman Amphipolis di Yunani. tovima.gr
Iklan

TEMPO.CO, Amphipolis - Sepatu hak tinggi yang biasa dipakai para wanita sudah ada sejak abad Sebelum Masehi. Dua patung caryatid di sebuah makam di Yunani setinggi 2,2 meter ditemukan memakai sepatu hak tinggi. Diperkirakan umur keduanya 2.300 tahun atau era Alexander Agung.

Arkeolog menemukan patung bersama pilarnya awal September lalu di situs Bukit Kasta,  sekitar 104 kilometer timur Thessaloniki di wilayah Makedonia, Yunani tengah. Situs ini merupakan kompleks pemakaman besar di Amphipolis. (Baca: Ini Naskah Papirus Tertua bagi Orang Katolik)

Kaki-kaki patung terukir dengan halus sehingga jejak cat kuning dan merah khas caryatid masih tersisa. Menurut tim penggali, makam tersebut berasal dari era Alexander Agung, yakni pada abad keempat Sebelum Masehi.

Saat menyisir tanah di sekitar patung, arkeolog juga menemukan bagian tangan yang patah dan pilar-pilar yang rusak. Caryatid di pemakaman Amphipolis ini mengapit dua pintu makam. Saat ditemukan, tubuh kedua patung itu sebagian tertutup dinding batu. (Baca: Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia)

Para arkeolog belum mengetahui siapa yang terkubur di dalamnya. Kepala Departemen Kebudayaan Yunani Kostas Tasoulas sangsi jika di dalamnya terkubur Alexander Agung. “Teks kuno menyatakan tubuh Alexander dimakamkan di Alexandria,” ujarnya.

Hanya, para arkeolog percaya makam tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir orang dalam Alexander. Sebab, ada bukti bahwa bangunan tersebut dirancang oleh Dinocrates, arsitek kepercayaan Alexander. Kompleks ini dikelilingi oleh dinding dan ditemukan dua sphinx tanpa kepala duduk di atas pintu pertama makam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AMRI MAHBUB

Terpopuler:
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

56 hari lalu

Para petani bersiap meninggalkan pusat kota, setelah bermalam di luar Parlemen untuk mendorong tindakan lebih lanjut oleh pemerintah sehubungan dengan tingginya biaya produksi, di Athena, Yunani, 21 Februari 2024. REUTERS/Louisa Goulimaki
Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.


Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Presiden Yunani, Prokopis Pavlopoulos. alchetron.com
Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.


Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kecelakaan kereta tergelincir dan menabrak rumah di Yunani. Rte.ie
Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.


Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.


Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Sebuah bom milik pasukan udara Inggris pada Perang Dunia II yang ditemukan di pusat kota Augsburg, Jerman, 25 Desember 2016. Penemuan bom aktif seberat 1,8 ini membuat 54 ribu warga terpaksa mengungsi. REUTERS/Michaela Rehle
Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.


Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Recep Tayyip Erdogan memberi sambutan usai mengikuti salat mayit berjamaah pada sejumlah korban aksi Kudeta Militer Turki di Masjid Fatih, Istanbul, Turki, 17 Juli 2016. (Burak Kara/Getty Images)
Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.


Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Seorang pengungsi Suriah membawa putrinya dengan selimut, setelah diselamatkan di laut terbuka, saat mereka tiba di pelabuhan Mytilene di pulau Lesvos, Yunani, 22 Maret 2016. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.


Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Anonymous.
Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.


Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Sejumlah pria berupaya memadamkan api yang membakar seorang pengungsi dalam upaya
Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.


Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Seorang badut menghibur anak-anak yang berada di kamp perbatasan antara Yunani -Macedonai di desa Idomeni, 9 Maret 2016. REUTERS/Stoyan Nenov
Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.