Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang Desak Wali Kota Risma Ambil Alih PasarTuri

image-gnews
Seorang pekerja mengaso, karena aktivitas pengerjaan pembangunan Pasar Turi, Surabaya, dihentikan Kamis (28/3). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, jika pembangunan pasar ini tidak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama, berarti investor telah menzalimi pedagang. TEMPO/Fully Syafi
Seorang pekerja mengaso, karena aktivitas pengerjaan pembangunan Pasar Turi, Surabaya, dihentikan Kamis (28/3). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, jika pembangunan pasar ini tidak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama, berarti investor telah menzalimi pedagang. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Para pedagang Pasar Turi mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera memutus kontrak PT Gala Bumi Perkasa selaku pengembang pasar grosir tersebut. "Secepatnya Pemerintah Kota harus mengambil alih," kata salah seorang pedagang Pasar Turi, Ainur Rofiq, kepada Tempo di Balai Kota Surabaya, Rabu, 24 September 2014.

Ratusan pedagang mendatangi Balai Kota untuk menemui Wali Kota Risma. Mereka siap mengawal keputusan Wali Kota untuk memutus kontrak kerja sama PT Gala Bumi Perkasa, sekaligus meminta Pemerintah Kota mengambil alih pembangunan Pasar Turi setelah terbakar tujuh tahun lalu. (Baca berita sebelumnya: DPRD Surabaya Kawal Pembangunan Pasar Turi)

Pedagang juga meminta Pemkot mengaudit PT Gala Bumi Perkasa dan menuntut perusahaan itu agar mengembalikan hak-hak para pedagang, seperti pembayaran kios, sertifikat, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), bunga denda, dan biaya pengambilan kunci.

Menurut pedagang, pada perjanjian 2012, mereka hanya diminta membayar biaya kios yang dibeli sesuai dengan luasannya. Rinciannya, setiap pedagang diminta membayar uang pendaftaran pemesanan kios sebesar Rp 5 juta, undian kios Rp 5 juta, dan uang muka pembelian kios sebesar 20 persen dari harga yang diangsur lima kali secara bulanan terhitung dari tanggal undian.

Adapun sisa harga kios dibayar dengan dua pilihan. Jika dibayar tunai, harus sudah lunas tiga bulan sebelum serah-terima kunci. Sedangkan jika diangsur, harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan bank. (Baca: Risma Janjikan Pasar Turi Beres Sebelum Puasa)

Namun kenyataannya, para pedagang masih dimintai tambahan biaya. Menurut Ainur Rofiq, pedagang masih diharuskan membayar tambahan Rp 25 juta dengan alasan kios yang dibeli tipe L. Ainur sendiri harus membayar bunga 2 persen per bulan sebesar Rp 28,15 juta plus denda Rp 9,52 juta dengan alasan keterlambatan pembayaran. "Bulan ini juga ditelepon, disuruh nambah Rp 20 juta karena kios saya disekat jadi dua."

Pedagang lainnya, Muhammad Arif, juga mengaku dimintai tambahan biaya meski sudah membayar uang muka 20 persen dan melunasi keseluruhan biaya kios. Masing-masing pedagang juga dikenai denda rata-rata Rp 20 juta hingga RP 40 juta. Bahkan untuk mengambil kunci pun pedagang ditarik lagi biaya Rp 7,5 juta dari total Rp 15 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu belum lagi dana buat plafon Rp 10 juta, blower Rp 10 juta per kios," ujarnya. Padahal, menurut pedagang, tambahan-tambahan biaya itu tidak tertuang dalam perjanjian.

Tri Rismaharini mengatakan akan mengambil alih pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi. Berdasarkan kajian Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Jawa Timur, kata dia, Pemkot akan mengambil alih pada 14 Oktober 2014. "Statement saya sudah jelas, enggak akan berubah," kata Risma, yang langsung disambut gembira para pedagang. (Baca juga: Risma Ancam Ambil Alih Pasar Turi)

AGITA SUKMA LISTYANTI

Baca juga:
Dukung Pilkada di DPRD, Patrialis Akbar Disentil 
Ayah Ade Sara Sempat Tak Kenali Jenazah Anaknya
Muhammadiyah Pastikan Idul Adha 4 Oktober 
Pengamat: Kasus IM2 Ancam Industri Jasa Internet
Tahir Jadi Penasihat TNI, Endriartono: Imbal Jasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

20 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

3 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

3 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

5 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

5 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

6 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

8 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

8 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

9 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

11 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.