TEMPO.CO , New York: New York - Prediksi analis yang menyebutkan iPhone 6 Plus bakal lebih disukai dibandingkan iPhone 6 rupanya benar. Ini dibuktikan oleh mayoritas orang yang lebih memilih membeli iPhone 6 Plus, ponsel selebar 5,5 inci tersebut. Adapun kerabatnya, iPhone 6 berukuran 4,7 inci.
Firma Piper Jaffray mengadakan survei terhadap 386 konsumen yang mengantre untuk membeli iPhone 6 di Minneapolis dan New York, Amerika Serikat, Ahad lalu. Hasilnya, 57 persen berniat membeli iPhone 6 Plus. “Responden menyatakan ponsel layar lebar lebih menarik ketimbang yang layarnya lebih mungil,” ujar analis Piper Jaffray, Gene Munster dilansir situs International Business Times, Selasa, 23 September 2014. (Baca juga: 3 Hari iPhone 6 dan 6 Plus Terjual 10 Juta Unit)
Selain dari segi ukuran layar, responden juga menyatakan rela membayar lebih mahal untuk membeli iPhone teranyar tersebut karena kapasitas memorinya yang besar. Sebanyak 52 persen membeli iPhone 6 Plus dengan kapasitas 64 gigabita, serta 26 persen membeli yang kapasitasnya 64 gigabita. Sedangkan 22 persen membeli iPhone 6 berkapasitas 16 gigabita.
“Popularitas ponsel dengan layar lebar dan memori yang besar akan meningkatkan margin perusahaan,” kata Munster. Sementara itu, Bloomberg memperkirakan pendapatan Apple akan naik hingga 12 persen hingga akhir Desember 2014.
Prediksi tersebut semakin diperkuat oleh keberhasilan Apple yang mengklaim telah menjual lebih dari 10 juta iPhone 6 dan iPhone 6 Plus dalam waktu tiga hari sejak dipasarkan perdana. Apple pun kini kewalahan melayani tingginya jumlah pemesan.
Hal tersebut juga diperkirakan bakal menarik perhatian pengguna perangkat berbasis Android. “Akan ada peralihan pengguna Android ke iPhone dalam jumlah yang sangat besar,” kata analis Cannacord Genuity, Michael Walkley.
Prediksi lainnya juga datang dari analis Cowen dan Company yang menyebut iPhone 6 bakal menjadi pesaing terkuat perangkat Android kelas premium. “Namun Apple harus bekerja keras untuk menembus pasar di Cina,” kata analis Cowen and Company, Timothy Arcuri. Cina adalah negara dengan populasi perangkat berplatform Android terbesar di dunia.
Pemerintah Negeri Tirai Bambu memberlakukan larangan bagi lembaga negara untuk menggunakan produk Apple, khususnya iPhone 6. Fitur pencarian dan sistem enkripsi yang ada di produk itu dianggap menjadi bagian dari mata-mata Barat terhadap pemerintah.
INTERNATIONAL BUSINESS TIMES | SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
Bocah 8 Tahun Dapat Duit Rp 15 Miliar dari YouTube
Angkat Penasihat, Bentuk Kreativitas Moeldoko
Anas dan 466 Politikus yang Dijerat Kasus Korupsi