TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan data dan persaingan yang semakin ketat di pasar memaksa operator menghadirkan layanan inovatif dengan cepat. Redwing Asia, sebuah lembaga penelitian dunia, memprediksi layanan data akan menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan operator telekomunikasi pada masa depan.
Jess Li, Vice President Global Marketing & Research ZTE USA, mengatakan, bila operator masih menggunakan sistem infrastruktur tradisional, infrastruktur tersebut akan menghambat kecepatan dan kelincahan operator dalam menghadirkan berbagai layanan baru. Hal ini terjadi karena, setiap kali operator ingin menawarkan layanan baru, mereka harus menyesuaikan kembali infrastruktur mereka.
“Dari membeli hardware baru, menyesuaikannya dengan sistem yang sudah ada, menerapkan, dan menyesuaikan software baru agar dapat bekerja di dalam sistem tradisional mereka,” ujarnya di Jakarta, Selasa malam, 23 September 2014.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, menurut Li, operator perlu mengadopsi sistem generasi terbaru, seperti Network Functions Virtualization (NFV) dan Software Defined Networking (SDN), yang didasarkan pada teknologi virtualisasi dan cloud.
NFV merupakan sebuah konsep arsitektur yang menyediakan kemampuan bagi operator untuk menyederhanakan sistem jaringan mereka, dengan memvirtualisasikan fungsi platform jaringan dan fungsionalitas hardware. Secara sederhana, NFV mampu menawarkan fungsi, jaringan, dan infrastruktur jaringan sebagai sebuah layanan, bukan sebagai fitur di dalam sistem yang terintegrasi.
Adapun SDN merupakan konsep arsitektur yang memisahkan network control plane (bagian dari jaringan yang membawa trafik sinyal dan bertanggung jawab untuk routing) dari forwarding plane. Secara sederhana, SDN adalah infrastruktur yang dinamis, dapat dikelola dengan mudah, efektif secara biaya, dan mudah untuk diadaptasikan. “Infrastruktur ini ideal untuk aplikasi-aplikasi saat ini yang dinamis dan membutuhkan bandwidth tinggi,” ujar Li.
Li mengatakan ZTE mengembangkan sistem NFV dan SDN untuk mengantisipasi kebutuhan operator yang semakin meningkat pada masa mendatang. Pada September 2013, dalam acara "Global SDN dan Open Networking Summit", ZTE SDN Controller ZENIC (Open Flow 1.1) memulai debutnya dan berhasil menyelesaikan pengujian untuk dapat bekerja bersama dengan berbagai macam swicth dari pihak ketiga. Pada Mei 2014 dalam acara "2014 Plugfest", generasi baru ZENIC (Open Flow 1.3) kembali menyelesaikan uji coba untuk dapat dioperasikan bersama dengan berbagai macam switch SDN.
Pada 2014, M6000-S/9000-E carrier grade high end SDN switches berhasil menyelesaikan pengujian interoperation di dalam sebuah cross pacific testing dengan controller HP di laboratorium di Amerika Serikat. Pada tahun 2014, dalam acara Barcelona Mobile World Congress, solusi ZTE SDN/NFV berpartisipasi dalam sebuah acara dengan China Mobile untuk mendemonstrasikan solusi VIMS/vEPC yang lengkap.
“Pada tahun 2013, ZTE menjadi satu-satunya solution vendor yang lulus pengujian 'OF Switch+ Controller+ OpenStack+vSwitch E2E SDN solution',” ujar Li. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z.
Berita lain
iPhone 6 Plus Ternyata Lebih Disukai
Tingkat Adopsi Hybrid Cloud Masih Minim
Garap Nexus 9, Google Gandeng HTC
Rhinorex, Dinosaurus Berhidung Besar dari Utah
10 Orang Kaya karena Unggah Video di YouTube