TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan akan melakukan sejumlah pembenahan pada perusahaan BUMN PT Pertamina. Jokowi menyatakan akan merombak perusahaan BUMN untuk memberantas mafia migas. “Pembenahan manajemen, baik manajemen personalia, organisasi, perencanaan, masalah manajemen stoknya, semuanyalah,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu, 24 September 2014.
Jokowi menuturkan keberadaan mafia migas terdapat hampir di semua titik pengelola minyak dan gas bumi di Tanah Air. “Dari hulu sampai hilir, di semua titik,” katanya. (Baca: IMC Ragukan Komitmen Jokowi Berantas Mafia Migas)
Jokowi mengklaim sudah memiliki sejumlah perencanaan untuk memberantas mafia migas di tubuh Pertamina. Namun dia menolak memberi tahu langkah apa yang akan dia realisasikan pada masa pemerintahannya mendatang. “Kami sudah identifikasi semuanya, tapi enggak mungkin saya sampaikan semuanya di publik.” (Baca : Lima Tahun, PPATK Telisik Mafia Migas di Batam)
Menurut mantan Wali Kota Solo tersebut, pembenahan di tubuh Pertamina akan menjadi target utama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Direktur Utama Pertamina mendatang. Jokowi meminta seluruh penyebab ketidakefisienan biaya-biaya bisa dihilangkan.
Jokowi enggan menyebut nama kandidat yang akan dipercaya mengisi pos Menteri ESDM dan Dirut Pertamina pada pemerintahannya. “Belum ada nama. Saya dilantik saja belum,” kata Jokowi.
Jokowi juga mengaku siap membentuk satuan gugus tugas mafia migas untuk memenuhi komitmen pemberantasan mafia migas sejak awal masa pemerintahannya. “Ya, kalau memang diperlukan dan bisa membuat manajemen perminyakan di Indonesia menjadi lebih baik, kenapa tidak,” tuturnya.
NURIMAN JAYABUANA
TERPOPULER
3 Tudingan Miring Anas kepada Keluarga SBY
Bocah 8 Tahun Dapat Duit Rp 15 Miliar dari YouTube
Anas dan 466 Politikus yang Dijerat Kasus Korupsi
Jokowi Emoh Ditanya Lagi Soal Jakarta