Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Syahdunya Malam di Ketinggian Jakarta  

image-gnews
Sebuah gedung pencakar langit yang menjadi slaah satu gedung tertinggi di Indonesia di Jakarta, (16/1). Tata letak di Jakarta menjadi salah satu masalah yang harus dibenahi oleh Pemerintah untuk menjadikan Jakarta Kota yang Indah. Tempo/Fardi Bestari
Sebuah gedung pencakar langit yang menjadi slaah satu gedung tertinggi di Indonesia di Jakarta, (16/1). Tata letak di Jakarta menjadi salah satu masalah yang harus dibenahi oleh Pemerintah untuk menjadikan Jakarta Kota yang Indah. Tempo/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Malam selalu jadi hal menarik bagi penduduk Ibu Kota. Seperti sering dibilang, Jakarta adalah kota yang tak pernah tidur. Saat malam tiba, tak sedikit orang memilih tetap eksis, tak mau buru-buru memicingkan mata demi menikmati syahdunya malam. Demikian pula ketika waktu menunjukkan pukul 11 malam, saat itulah satu demi satu gedung pencakar langit meredupkan sinarnya. Lampu sorot yang menyinari Hotel Grand Hyatt di Bundaran HI, Jakarta Pusat, dipadamkan. Begitu juga Menara BCA yang berada di seberangnya.

Kesyahduan Jakarta menjadi menu yang disuguhkan La Vue. Sesuai dengan namanya--berasal dari bahasa Prancis yang berarti pemandangan, restoran yang berada di puncak Hotel The Hermitage di Jalan Cilacap, Jakarta Pusat, itu menyajikan panorama delapan penjuru mata angin kota yang berumur 487 tahun ini.

Dibuka awal tahun ini, La Vue menjadi pendatang teranyar di jajaran rooftop lounge. “Kami bikin tempat nongkrong di atap bukan karena sky lounge sedang hip, tapi untuk menyediakan area bersantai yang cozy bagi pengunjung hotel," ujar Karina Eva Poetry, Manajer Hubungan Masyarakat The Hermitage, kepada Tempo pada pertengahan September lalu.

Menurut Eva, justru banyak pengunjung La Vue, yang bukan tamu hotel bintang lima bergaya bangunan 1940-an ini, suka menikmati ketinggian di lantai sembilan itu. Lantai ini tidak terlalu luas, tepatnya berada di lantai puncak The Hermitage yang terbagi atas dua level, yaitu kolam renang dan pusat kebugaran di bagian bawah, serta lantai mezzanine tempat deretan bangku dan sofa La Vue berjajar.

La Vue cocok untuk penikmat ketinggian yang ingin jauh dari keramaian--seperti yang kerap berlangsung di SKYE Lounge, Menara BCA. Malam itu, misalnya, hanya ada dua rombongan pengunjung--satu kelompok ekspatriat dan satu lokal--selain kami. Kebanyakan dari mereka berbincang ditemani minuman beralkohol. Kami bisa mendengar obrolan mereka karena dentuman musik elektronik di sana tidak memekakkan telinga. (Baca: Berburu Senja dari Atap Pencakar Langit)

La Vue menyediakan sederet pilihan koktail, moktail, dan bir. Sedangkan untuk makanan, menunya beragam, dari tapas hingga The Hermitage Club--roti lapis dengan daging sapi atau babi yang disajikan dengan kentang goreng. Sebagai penutup, ada berbagai kue manis, seperti macaroon dan opera cake yang disuguhkan dengan es krim. Malam itu saya memesan moktail Lychee Mint Bubble. Ini merupakan minuman soda dengan sirop buah leci, plus bola-bola bening mirip telur ikan dengan rasa manis.

Sayangnya, La Vue tidak buka hingga dinihari. Mereka melayani pemesanan terakhir pada pukul setengah 12 malam. Waktu itu melebihi jam operasional, yang buka mulai pukul 4 sore hingga 10 malam.

Soal pelayanan masih terbilang minim sebab hanya dilayani satu bartender dan satu pelayan. Dengan demikian, waktu tunggu pesanan jadi sangat panjang. Setidaknya butuh lebih dari 20 menit untuk setiap pesanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk harga pada minuman moktail sekitar Rp 90 ribu. Lalu harga yang sama berlaku untuk sepotong opera cake. Adapun empat potong sandwich dihargai Rp 180 ribu, lalu untuk pajak dan biaya pelayanan lebih dari Rp 50 ribu. (Baca: Ahok Minta Warga Nongkrong di Flyover Ditilang)

Meskipun aksesnya cukup ruwet--Jalan Cilacap merupakan penghubung Jalan Cikini Raya dan Teuku Cik Di Tiro, banyak tamu yang datang ke sini untuk sekadar berbincang akrab, pacaran, atau kontemplasi. "Enggak rugilah, jauh-jauh ke sini, dapat ketenangan," kata Silvia Nugrahwati, 21 tahun. Bagi Silvia, yang terpenting dirinya bisa eksis berfoto lantaran pemandangannya keren. 

SUBKHAN | ISMA SAVITRI

Terpopuler
Belanja, Bersantai, dan Picnic Sale
Cegah Sakit Jantung dengan Gaya Hidup Sehat  
Kiat Merias Mata dan Alis
Empat Mitos dan Fakta tentang Mencukur

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

50 hari lalu

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.


7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

15 Januari 2024

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru. Foto: Canva
7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru.


Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

10 Oktober 2023

Pangeran Mateen dari Brunai (Bisnis.com)
Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

Pangeran Mateen, membuat banyak wanita patah hati setelah dikabarkan akan menikah pada Januari 2024. Namun, tak ada salahnya kita intip hobinya.


Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

2 Oktober 2023

Ilustrasi memancing. ANTARA/Ampelsa
Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

Penelitian menemukan memancing bisa menurunkan risiko depresi, kecemasan, pikiran untuk bunuh diri, dan kondisi mental lainnya.


Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

29 September 2023

Ilustrasi pria bekerja di depan laptop. Foto: Freepik.com
Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

Pekerja bisa memilih hobi atau aktivitas berbeda dari rutinitas pekerjaan sehingga dapat memiliki waktu istirahat yang berkualitas. Ini alasannya.


WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

23 Agustus 2023

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

WFH mulai diterapkan saat terjadi udara buruk. Lakukan hal ini supaya WFH tidak membosankan.


Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

31 Juli 2023

Ilustrasi pria memasak (pixabay.com)
Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

Memasak menjadi cara yang menyenangkan dan menenangkan untuk menepikan diri dari masalah


Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

24 Juli 2023

Prilly Latuconsina menunjukkan ikan hasil tangkapan memancingnya di laut. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

Di tengah kesibukannya sebagai aktris dan produser, Prilly Latuconsina membagikan pengalamannya memancing ikan tenggiri di tengah laut.


Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

10 Juli 2023

Ilustrasi membuat hiasan karangan bunga Natal. Unsplash.com/Joyce Adams
Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

Aktivitas merangkai bunga bermanfaat untuk ekspresi kreativitas


Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

5 Juli 2023

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

Masalah depresi bisa dicegah jika mau melakukan satu jam aktivitas fisik atau berolahraga