TEMPO.CO, Jakarta - Selain manggung di Indonesia, Sandhy Sondoro sering pula tampil di Jerman. November mendatang, ia sudah dijadwalkan menggelar tiga konser di Jerman. Berkali-kali tampil di dua negara membuat Sandhy bisa membandingkan gaya para penonton Indonesia dan Jerman.
Menurut pelantun tembang Malam Biru itu, ada perbedaan antara penonton musik Jerman dan Indonesia. "Kalau di Jerman, penonton musiknya itu menyimak. Sedangkan di Indonesia penontonnya berisik," kata dia.
Sandhy mengatakan jika ia bernyanyi secara akustik dengan hanya memetik gitar, para penonton Jerman akan hening. Biasanya mereka akan mendengarkan dengan seksama alunan nada yang ia mainkan. Di lain pihak, para penonton Indonesia biasanya lebih banyak mengobrol dengan penonton lainnya. Tidak jarang hal itu membuat suara gitar menjadi tidak terdengar, dan kalah oleh obrolan.
Penonton Indonesia pun dinilai Sandhy terlalu ekspresif. Kalau menyukai lagu yang sedang dimainkan, para penonton Indonesia biasanya akan berteriak dan mengeluarkan semua emosinya. "Kalau penonton Jerman akan diam. Bengong tapi hatinya nangis," kata dia.
Sandhy sebenarnya menyukai semua penonton dan pendukungnya dari berbagai negara termasuk Indonesia dan Jerman. Namun, ada satu saran untuk penonton Indonesia. "Tolong, deh, kasih tahu teman-temannya jangan berisik. Kalau orang lagi main (di panggung) ya didengarkan dan dihormati walau hanya main dengan gitar saja," ujar dia.
MITRA TARIGAN
TERPOPULER
3 Tudingan Miring Anas kepada Keluarga SBY
Bocah 8 Tahun Dapat Duit Rp 15 Miliar dari YouTube
Anas dan 466 Politikus yang Dijerat Kasus Korupsi
Jokowi Emoh Ditanya Lagi Soal Jakarta