TEMPO.CO, Jakarta - Putra presiden pertama RI Sukarno, Toto Suryawan Soekarnoputra, berunjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, 25 September 2014. Dalam aksi itu, puluhan massa menolak revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. (Baca: Demonstran RUU Pilkada di DPR Masih 'Anteng')
"Saya lahir dari pemimpin yang merakyat. Maka itu saya ingin hak politik rakyat tak dicabut," kata Toto saat ditemui Tempo, setelah aksi. Selama berunjuk rasa, putra Sukarno dari Kartini Manoppo itu berdiri di atas mobil pikap dan menyuarakan pendapatnya soal RUU Pilkada. (Baca: PDIP Terus Lobi Demokrat Soal RUU Pilkada)
Jika RUU Pilkada disahkan, Toto khawatir akan banyak kepala daerah yang tak dapat memimpin daerahnya lantaran dipilih oleh DPR. "RUU itu sangat rawan politik uang," katanya. (Baca: Inilah Untung-Rugi Pilkada Langsung dan DPRD)
Toto mengaku telah menyiapkan strategi, jika harapannya tak sesuai dengan keputusan DPR hari ini. Di antaranya dengan unjuk rasa, kegiatan sosialisasi masyarakat, dan seminar kemahasiswaan. (Baca juga: Jokowi: Jika RUU Pilkada Diterima, Itu Kemunduran)
Berdasarkan pantauan Tempo, hingga saat ini, massa tak sebanyak yang diperkirakan kepolisian. Hanya terdapat sekitar 50 orang yang datang menolak disahkannya RUU Pilkada. Sementara kepolisian memprediksi gedung DPR akan digeruduk ribuan massa.
PERSIANA GALIH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh