TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, mengklaim pemerintahannya bakal menjadikan kedaulatan pangan sebagai prioritas programnya.
Pemerintah tidak kekurangan dana untuk membangun infrastuktur penunjang pertanian, penelitian bibit unggul, dan merehabilitasi mesin pertanian. (Baca: Jokowi Bantah Tahu Rencana Pembekuan Petral)
"Hanya anggaran kita terlalu banyak untuk subsidi bahan bakar minyak," kata JK disambut tepuk tangan peserta seminar Hari Agraria di kantor DPP Nasional Demokrat, Kamis, 25 September 2014. JK ingin mengalihkan subsidi itu ke sektor produktif.
JK kemudian bertanya apakah masih ada yang memasak memakai minyak tanah. Mereka, khususnya para perempuan, serempak mengatakan tidak. Mereka sudah beralih ke bahan bakar gas untuk kebutuhan memasaknya sehari-hari. (Baca: 2015, Subsidi Energi Dijatah Rp 344,7 Triliun )
"Kalau naik Rp 1.500 kan itu hanya seperti 1,5 batang rokok. Atau kurangi 5 sms," kata JK disambut riuh rendah peserta. (Baca: Buruh Minta Upah Naik 20 Hingga 30 Persen)
Dalam ceramahnya, JK mengatakan kedaulatan pangan akan diutamakan, meski prosesnya tak mudah. Negara, kata dia, akan menjamin kemandirian di bidang pangan. "Satu tahun lagi kita harus bisa swasembada pangan," kata JK.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terpopuler:
PDIP: Ada Mafia Migas Besar dan Recehan
Pria Ini Rela Membayar Rp 900 Juta untuk Ciuman
IP Address Penghina Ridwan Kamil di Jakarta