TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sekian lama wacana pemberlakuan sistem meter parkir di Jakarta digodok, mesin parkir berbayar tersebut dipasang pada Kamis malam 25 September 2014. Operator pengadaan mesin, PT Mata Biru memasang sembilan dari sepuluh alat di sepanjang Jalan Haji Agus Salim Jakarta Pusat. "Sementara ini dulu karena masih ada perbaikan trotoar di ujung jalan," kata Direktur Utama PT Mata Biru, Wahyu Ramadan saat ditemui wartawan di lokasi pemasangan, malam ini.
Wahyu mengungkapkan dua alat lain akan dipasang setelah perbaikan trotoar di dekat lampu merah Jalan Kebonsirih selesai. Mesin meter bermerk Cale tersebut diimpor dari produsen asal Swedia. Mesin tersebut berbentuk kotak berwarna merah, yang dilengkapi dengan layar, tombol huruf dan angka, kotak pembaca kartu, dan lubang koin. (Baca:Pengamat: Waspadai Permainan Harga di Parkir Meter)
Wahyu menjelaskan, setiap pengendara sepeda motor dan mobil yang akan parkir di depan pertokoan Jalan Sabang, harus mengmasukkan beberapa data di mesin tersebut. "Pertama, masukkan jenis kendaraan, lalu nomor polisi, kemudian lama parkir," kata dia. Setelah data masuk, maka pengendara harus memasukkan koin atau kartu untuk pembayaran. Jumlah ongkos akan tertera dilayar, sesuai perkiraan lama parkir. "Kalau melebihi expired time, pengendara harus bayar kekurangannya," ujar dia.
Dari pantauan Tempo, alat setinggi 170 sentimeter, panjang 60 sentimeter, dan lebar 40 sentimeter tersebut dipasang oleh petugas di pinggir trotoar, berhadapan dengan barisan parkir mobil. Jarak pemasangan satu mesin dengan lainnya yaitu 25 meter.
Kotak mesin terpasang di atas cor. Di dalamnya terdapat baterai, sistem pembaca data, dan tenaga surya. Wahyu mengklaim alat ini mampu hidup tanpa ada sinar matahari selama lima hari. "Alat ini sudah teruji di cuaca ekstrim dan dipakai di 44 negara," ujarnya.
PUTRI ADITYOWATI
Berita Terpopuler:
LBH Jakarta: Ahok Bisa Laporkan FPI
Putra Presiden Sukarno Demo Tolak RUU Pilkada
Elza Syarief: Perempuan Indonesia Jangan Bodoh
414 Anggota DPR Hadiri Rapat Paripurna RUU Pilkada