Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wayang Masuk UI, Ada 'Prabowo' sampai 'Obama'  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Wakil Rektor UI, Bambang Wibawarta (2 dari kiri) melihat keris peninggalan berbagai kerajaan di Indonesia yang dipamerkan di stan acara Wayang Goes to Campus (WGTC) 2014 di gedung Balairung UI, Depok, 23 September 2014. TEMPO/Ilham Tirta
Wakil Rektor UI, Bambang Wibawarta (2 dari kiri) melihat keris peninggalan berbagai kerajaan di Indonesia yang dipamerkan di stan acara Wayang Goes to Campus (WGTC) 2014 di gedung Balairung UI, Depok, 23 September 2014. TEMPO/Ilham Tirta
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Ada yang menarik di sebuah stan wayang golek dan wayang kulit di lantai 2 gedung Balairung Universitas Indonesia. Selain tokoh-tokoh pewayangan seperti Bima Sena, di sana terlihat wayang golek miniatur tokoh nasional dan dunia. (Baca: Wayang Masuk Kampus, Calon Dokter Ujian Pentas Wayang)

Di dalam stan itu berjejer wayang golek bersosok Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, Presiden Indonesia kedua Soeharto, Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama, dan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Sementara itu, di depannya berdiri tokoh pewayangan Bharatayuda, Bima Sena, yang berukuran raksasa. (Baca: Komunitas Wayang UI Usulkan Hari Wayang Nasional)

Beberapa wayang itu langsung menarik perhatian para pengunjung. "Biasanya, mahasiswa (pengunjung) foto-foto di depan wayang tokoh pemimpin itu," kata Zulfa Fikriani, 24 tahun, alumnus UI yang menjaga stan tersebut, Rabu, 24 September 2014. (Baca: WGTC, Mahasiswa Belajar Bikin Wayang)

Menurut Zulfa, wayang para tokoh tersebut sengaja dipamerkan dalam acara Wayang Goes to Campus karena tema acara itu adalah kepemimpinan. "Kita bawa wayang golek ini karena temanya pemimpin," katanya. Ketika ditanya kenapa tidak ada wayang presiden terpilih Joko Widodo atau Soekarno, Zulfa mengaku wayang meraka tidak ada. "Emang enggak punya."

Zulfa menuturkan wayang yang ada di stan itu tidak akan kebagian masuk dalam pergelaran yang dibawakan para dalang. Mulai besok, acara yang akan berlangsung hingga Sabtu, 27 September itu, akan masuk acara inti, yaitu sarasehan para tokoh dan pergelaran wayang oleh para dalang kondang. "Hari ini memang belum terlalu ramai, tapi besok ada Ki Manteb (Ki Manteb Soedharsono)," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di lantai 2 Balairung terdapat beberapa stan yang memamerkan jenis-jenis wayang. Di antaranya adalah wayang kulit, wayang golek, dan wayang potehi yang menampilkan sosok tokoh-tohok kekaisaran Cina. Sejumlah stan masih terlihat sepi pengunjung karena acara inti akan dimulai pada Kamis. "Masih sepi, agak ramainya pada saat mahasiswa selesai kuliah di atas jam satu," tutur penjaga stan wayang potehi, Khairunnisa Kusuma, 19 tahun.

ILHAM TIRTA

Topik terhangat:

Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Konvensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Pedalangan dan Pewayangan di Yogyakarta, Jumat, 19 November 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.


Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.


Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.


Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.


Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ilustrasi pasien (pixabay.com)
Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.


UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

Kampus UI (twitter/UI)
UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.


Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) berjalan memasuki ruangan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 22 November 2019. Rapat ini juga membahas fasilitas perpajakan untuk penguatan perekonomian. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.


UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Pasien rujukan dalam pengawasan terkait virus corona dirawat di ruang isolasi di gedung Pinere. ANTARA/Hafidz Mubarak A
UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.


UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.


UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

8 April 2020

Kampus UI (twitter/UI)
UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

Setelah SNMPTN 2020, ada jalur penerimaan lain yang dibuka yakni SBMPTN dan SIMAK UI. Proses seleksi ikut dipengaruhi wabah COVID-19.