IIMS 2014, Tukang Lap Mobil Dibayar Rp 3 Juta  
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Kamis, 25 September 2014 15:32 WIB
Seorang petugas saat membersihkan mobil mewah yang dipamerkan dalam IIMS di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (19/9). Dalam pameran mobil terbesar ini ditargetkan jumlah pengunjung sebanyak 370 ribu. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia International Motor Show 2014 menjadi momen terbaik untuk menambah penghasilan. Salah satunya adalah tukang lap poles mobil yang berjaga di setiap booth peserta pameran dari pagi hingga malam. (Baca: IIMS 2014, Mahasiswa jadi Tukang Lap Mobil)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tukang lap poles bertugas membersihkan eksterior dan interior mobil setelah dipegang-pegang atau dimasuki pengunjung pameran. Selain karyawan dealer atau agen pemegang merek, ada juga mahasiswa atau pelajar yang nyambi jadi tukang lap. Mereka beralasan, selain mengisi waktu luang, bayaran yang diterima lumayan untuk menambah uang saku. (Baca: Kisah SPG IIMS, Rayuan Gombal dan Pelukan Nakal)

Menurut Gerard, tukang lap di booth Jeep, dirinya bekerja pada 18-28 September 2014 dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. Selama pameran, Gerard mengantongi bayaran lebih dari Rp 3 juta. Artinya, dalam sehari, Gerard dibayar kira-kira Rp 270-300 ribu.

Karena bayarannya dinilai lumayan, Gerard tak malu bekerja sebagai tukang lap. "Kenapa harus malu jika bisa menghasilkan uang halal," katanya kepada Tempo. (Baca: SPG Cantik Suzuki Sedot Rp 1 Miliar di IIMS 2014)

Gerard mengakui, ada beragam reaksi ketika dia memutuskan menjalani pekerjaan ini. Menurut dia, ada rekan yang menganggap remeh tugasnya sebagai tukang lap poles. Namun cbanyak yang memuji Gerard atas kecekatan dan kerajinannya. "Ada teman yang langsung memuji ketika bertemu di pameran ini," ujarnya. (Baca: berita IIMS 2014 di sini)

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita TerpopulerWartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?   Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh 6 Orang Mati, Vonis Anas, dan Skandal Hambalang

 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi