City Car Listrik Dahlan Iskan Dijual Rp 200 Juta  
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Kamis, 25 September 2014 17:58 WIB
Perancang mobil listrik Dasep Ahmadi mengisi ulang baterai mobil listrik jenis city car rancangannya di pabrik PT. Sarimas Ahmadi Pratama, Jatimulya, Depok, Jabar, Senin (16/7). ANTARA/Andika Wahyu
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ternyata ada mobil listrik buatan Bengkel Kupu-Kupu Malam dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan yang sudah siap dipasarkan. Manajer Bengkel Kupu-Kupu Malam, Kunto Wibisono, mengatakan ada satu tipe yang siap dijual untuk umum dengan harga tak lebih dari Rp 200 juta. "Dipasarkan satu atau dua tahun mendatang," kata Kunto kepada Tempo di lokasi Indonesia International Motor Show 2014, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. (Baca: Seperti Apa Kinerja Mobil Listrik Dahlan Iskan?  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kunto tidak menyebutkan merek mobil tersebut. Menurut dia, tipe yang segera dipasarkan adalah mobil perkotaan atau city car. "Harganya juga mengikuti standar kendaraan niaga," ujarnya. Namun, sedan listrik sport Selo dan multi-purpose vehicle (MPV) Gendhis belum akan dilepas ke pasaran dalam waktu dekat. Sebab, mobil-mobil itu masih harus terus diuji coba lebih lanjut agar bisa lebih maksimal. "Kami harus mengakui, sulit untuk melakukan uji coba karena terbentur persoalan legalitas," ujarnya. (Baca: Dua Mobil Listrik Dahlan Iskan Mojok di IIMS 2014).

Di IIMS 2014, Kupu-Kupu Malam memajang Selo dan Gendhis. Wujud Selo mirip supercar Lamborghini, sedangkan Gendhis menyerupai Toyota Vellfire. Kunto mengklaim racikan motor listrik Selo bisa mengeluarkan daya sekitar 130 kilowatt atau setelah dikonversi ke dalam besaran energi mekanik menjadi 182 daya kuda (HP). Dengan motor ini, Selo bisa dipacu hingga 220 kilometer per jam. Sedangkan performa Gendhis berada di bawah Selo. Gendhis diklaim bisa melaju paling cepat 150 kilometer per jam. (Baca: Mobil Listrik Dahlan Iskan Berapa Harganya ?).

Untuk riset Gendhis dan Selo, Dahlan Iskan dan tim Kupu-Kupu Malam menghabiskan biaya yang cukup besar. Kunto mengatakan biaya pengembangan Selo mencapai Rp 1,8 miliar, sedangkan Gendhis Rp 1,5 miliar. Kini, fokus utama riset Selo dan Gendhis adalah menyediakan baterai berkapasitas besar. Dengan menambah kapasitas baterai, kata Kunto, jarak tempuh mobil ini lebih jauh ketimbang mobil listrik biasa, yang bisa digunakan menempuh jarak 150 kilometer. (Baca berita IIMS 2014 di sini).

DIMAS SIREGAR

Berita TerpopulerWartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?   Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh 6 Orang Mati, Vonis Anas, dan Skandal Hambalang

 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi