TEMPO.CO, Surabaya-Sebanyak 15 orang korban kecelakaan truk TNI Angkatan Laut masih dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya, Jumat, 26 September 2014. Sepuluh orang di antaranya harus menjalani perawatan intensif lantaran mengalami trauma di kepala dan dada.
"Sepuluh orang masih di ICU (intensive care unit), karena mengalami trauma," kata juru bicara Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya, Widawati, Jumat, 26 September 2014. (Baca: Korban Kecelakaan Maut Truk TNI Dimakamkan )
Menurut Widawati, kondisi sepuluh orang itu belum sepenuhnya stabil karena mengalami benturan keras pada kepala dan dada. Sedangkan lima orang lainnya sudah dipindah ke ruangan dan dinyatakan stabil. "Mungkin dalam beberapa hari sudah boleh pulang," katanya.
Total 15 korban luka yang dirawat adalah Sertu Fery, KLK Miftakul Rohim, Pelda Sukatno, Serda Hernan, KLK Miftakul Khoiri, Pelda Sudjoko, Kopda Didik Rianto, Kopda Suroso, Kopka Sukandar, Serka Sukamto, Serka Anton, Koptu Hadi, Serka Sugeng, Serka Sunar dan Sertu Towari.
Sebelumnya kecelakaan maut terjadi di Kilometer 3-400 Tol Dupak arah Perak, Surabaya, pukul 06.19 WIB, Kamis kemarin, 25 September 2014. Kecelakaan melibatkan truk Colt Diesel milik TNI AL atau disebut juga Lyn Satuan Lintas Laut Militer bernomor AL 8503-03 dengan truk trailer bernomor polisi L 8068 SM.
Truk TNI AL berusaha mendahului kendaraan di depannya dari sebelah kiri dengan kecepatan tinggi. Tidak bisa mengerem mendadak, truk kemudian menabrak trailer yang sedang parkir di bahu jalan karena memperbaiki roda kiri.
Tabrakan pun tak terhindarkan. Dua orang tewas di lokasi yaitu pengemudi truk, Serka Joko dan penumpang sebelah kiri Koptu Sunoko. Empat korban meninggal saat berada di rumah sakit. Mereka adalah Pelda Sujoko, Serka Bambang, Sertu Mahmudin dan Sertu Katimin. Sementara 15 korban luka dirawat di rumah sakit. (Baca berita sebelumnya: Truk TNI Vs Trailer, 6 Tewas dan 15 Dirawat)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Baca juga:
Gugat UU Pilkada, Isunya Merampas Hak Konstituen
Ronaldo, Atlet Paling Populer di Twitter
Kiai Kampung NU Dukung Uji Materi UU Pilkada
Chatib Basri Ganti Aturan Rumah untuk SBY