TEMPO.CO, Surabaya - Kota Surabaya punya Rumah Sahabat Anak dan Halo Anak Surabaya sebagai layanan curhat untuk anak-anak. Anak-anak bisa menyatakan curahan hatinya melalui dua layanan itu. "Itu jadi tempat curhat apa yang terpendam di hati anak-anak," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditemui wartawan setelah puncak acara Hari Anak Nasional di Empire Palace, Surabaya, Jumat, 26 September 2014.
Kedua layanan itu memungkinkan anak-anak berkonsultasi mengenai semua persoalan. Terdapat psikolog, psikoterapis, dan ratusan relawan yang akan mendengarkan curhatan anak-anak. Termasuk persoalan mereka dengan orang tua yang biasanya cenderung memaksakan keinginan padahal sang anak tak tertarik.
Keinginan Risma untuk memberikan layanan itu diperkuat ketika dia bertemu seorang anak. Kala itu, seorang anak kehilangan ibu jarinya lantaran terkena mesin motor. Meski tak masalah secara fisik, tapi dia menjadi tidak percaya diri. Ia bertanya kepada Risma apakah dia bisa sukses. "Sekecil itu bisa jadi masalah berat untuk mereka."
Karena itu, ia menyediakan layanan curhat untuk anak-anak. Sehingga mereka bisa terbantu dan diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Jangan sampai lari ke pihak yang tidak bertanggung jawab dan menjerumuskan mereka ke dalam bahaya.
Menurut Risma, anak-anak Surabaya menghadapi ancaman yang luar biasa berat (baca: Surabaya Pertahankan Anugerah Parahita Eka Praya). Ancaman itu muncul dalam berbagai bentuk yang sering kali tidak disadari.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler
RUU Pilkada, Ahok: Ada Isu Sogokan Rp 150 Juta
Walkout Paripurna RUU Pilkada, Demokrat Pengecut
RUU Pilkada, Kubu Jokowi Merasa Dibohongi Demokrat