TEMPO.CO , Surakarta: Empat mahasiswa angkatan 2011 Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta membuat permainan berbasis gerakan bertema Jaka Tarub.
Salah seorang anggota tim, Ersalina Argarini, 21 tahun, mengatakan mereka memilih cerita Jaka Tarub karena ingin mengangkat budaya Indonesia. “Jalan ceritanya sama seperti kisah Jaka Tarub di buku cerita. Dia ketemu bidadari dan mencuri selendangnya,” ucapnya. (Baca berita lain: Wawancara Tempo dengan Pembuat Game Angry Birds)
Proyek untuk tugas akhir perkuliahan itu dimulai pada Januari dan selesai Juli 2014. Ada 9 tingkatan level yang harus ditaklukkan pemain.
Sebagai alat sensor, dia memakai alat Kinect untuk Xbox 360. Alat itu dibeli November tahun lalu di Bekasi dengan harga Rp 1 juta. “Kami fokus pada pengembangan game berbasis gerakan. Sehingga alat sensornya masih memakai produk lain,” katanya.
Untuk bermain, pemain harus berdiri sekitar 1,5 meter di depan alat sensor. Di sebelah alat sensor ada laptop atau layar personal computer (PC). “Jika kurang dari 1,5 meter, ada bagian tubuh yang terpotong dan tidak masuk ke layar,” ucap anggota tim lainnya, Dicky Kurniawan, 20 tahun. Kemudian ada ruang kosong masing-masing 1,5 meter di kanan-kiri pemain agar alat sensor tidak menangkap obyek lain.
Untuk berjalan ke depan, pemain harus menunduk ke depan. Untuk belok, bahu dimiringkan sesuai arah yang diinginkan. Untuk memilih menu, pemain memakai telapak tangan yang digeser ke arah tertentu. Lalu tangan seolah-olah menekan sebagai pengganti perintah Oke,.
Dicky menggunakan engine game Unreal Development Kit dan program MotionBuilder. “Kami unduh secara gratis,” ucapnya. Ukuran game Jaka Tarub versinya sekitar 1 GigaByte. Dia menyarankan spesifikasi PC atau laptop minimal Core 2 Duo untuk prosesor, VGA 512 MegaByte, dan RAM 1 GB.
Ada 15 karakter dalam permainan ini dengan tokoh utama Jaka Tarub dan si bidadari, Nawangwulan. Tapi pemain hanya bisa bermain sebagai Jaka Tarub. Sebab, terlalu rumit kalau memainkan karakter lainnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Anas Tantang Hakim dan Jaksa Bersumpah Mubahalah
Internet Bakal Diboikot, Ini Kata Menteri Tifatul
Jokowi Bela Ahok yang Ditolak FPI