TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian akibat ebola di Afrika Barat terus bertambah dengan pesat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan setidaknya 2.917 orang telah meninggal setelah dinyatakan positif mengidap ebola dengan kasus terbanyak berasal dari Liberia dan Sierra Leone.
Dikutip dari New York Times, Kamis, setidaknya telah dilaporkan 6.242 kasus ebola di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Sementara itu, Nigeria dan Senegal telah melaporkan 21 kasus warga terinfeksi ebola.
Lebih dari setengah dari total kematian terjadi di Liberia dengan 1.700 kasus baru dalam 21 hari terakhir. Di Sierra Loene, dua pusat kota telah melaporkan jumlah penurunan kasus terinfeksi, tapi WHO akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. (Baca: Ebola Menyebar Lewat Kelelawar)
"Situasi di Guinea sangat memprihatinkan. Namun, jumlah kasus di Ibu Kota Conarky masih stabil," kata WHO.
WHO memperkirakan ebola terus menyebar dan menginfeksi 20 ribu orang pada awal November tahun ini jika kasus ini masih disepelekan. Adapun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memprediksi akan ada 1,4 juta kasus pada Januari mendatang. (Baca: Tim Palang Merah Diserang Keluarga Pasien Ebola)
"Kedua proyeksi itu merupakan skenario terburuk. Kami membutuhkan respons internasional untuk menekan angka penyebaran," kata WHO.
RINDU P. HESTYA | NEW YORK TIMES
Berita Lain:
Tim Palang Merah Diserang Keluarga Pasien Ebola
PBB Sahkan Resolusi Lawan ISIS
Kata SBY Soal ISIS di Sidang PBB