TEMPO.CO, Depok - Satuan Narkoba Polda Metro Jaya menyita 18 bungkus ganja yang ditinggal seorang kurir di jalan keluar gerbang utama Universitas Indonesia (UI), Senin, 29 September 2014. (Baca: Bandar Ganja Depok Dibekuk)
Diduga kurir itu hendak bertransaksi barang haram tersebut di lingkungan UI. "Dia memang TO (target operasi) Polda. Pelakunya kabur, Polda hanya mengamankan BB (barang bukti)-nya saja," kata Kepala Kepolisian Sektor Beji Komisaris I Gusti Ayu Supiati, Senin, 29 September 2014.
Ayu mengatakan kurir ganja tersebut meninggalkan dus yang berisi 18 bungkus ganja tersebut karena mengenal seorang anggota yang menyamar sebagai pembeli. Sebelum ditangkap, pelaku langsung menancap gas motornya dan keluar dari gerbang menuju Lenteng Agung.
Ayu belum bisa mendetail berapa jumlah ganja yang disita. Dari bungkusannya, diperkirakan setiap bungkus ganja itu seberat 1 kilogram. "Sekarang di Polda Metro, kita tunggu (hasil pemeriksaan) dari Polda," katanya.
Ayu membenarkan kampus UI yang luas itu sangat rawan disalahgunakan oleh pengedar. Pada 2014 saja, dia sudah dua kali berurusan dengan ganja. Pada awal 2014, mereka menangkap seorang pelaku dengan tiga linting ganja. "Tapi bukan orang UI," katanya. Kemudian, kejadian hari ini. "Tapi yang besar baru kali ini," katanya.
Kasubdik Pembinaan Linkungan Kampus UI Dadang Erwandi membenarkan kejadian itu. Namun dia mengklaim kejadian itu sudah berada di luar kampus UI. "Itu di jalan luar UI," katanya. (Baca: Simpan Ganja 24 Kg, Tukang Sumur Ditangkap)
Menurut Dadang, tercecernya bungkus ganja itu karena ada pengejaran oleh anggota polisi. "Ada tiga paket yang tercecer," katanya. Dia juga masih menunggu keterangan dari anak buahnya yang saat ini sedang memberikan keterangan di Polda Metro Jaya.
ILHAM TIRTA
Baca juga:
Kenaikan Harga BBM Bikin SPBU Asing Menjamur
Lintas, Jalur Sukabumi Macet Parah
Demo UU Pilkada, Istana SBY Dianggap Kuburan
Sidang Kode Etik AKBP Idha Endri Diadakan Besok