TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan telah memeriksa kesehatan hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha, awal Oktober 2014. (Baca: Harga Hewan Kurban Naik 35 Persen)
Menurut Syukur, kondisi hewan di beberapa daerah tetap perlu diwaspadai, karena rentan tertular penyakit. Misalnya, kata dia, di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan. "Kami telah mengerahkan tenaga medis daerah dan petugas setempat untuk tetap memeriksa dengan cermat," kata dia kepada Tempo, Ahad, 28 September 2014.
Saat ini, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan seluruh dinas peternakan dan kesehatan hewan daerah untuk memantau kondisi hewan kurban. Secara umum, kata Syukur, saat ini kondisi masih aman. (Baca juga: MUI Minta Anak-anak Tonton Hewan Kurban)
Tim pengawas melakukan pemeriksaan kesehatan hewan mulai dari lokasi distribusi antardaerah, tempat penjualan, hingga tempat pemotongan. Menurut Syukur, pemeriksaan hewan dibantu oleh perguruan tinggi, khususnya fakultas kedokteran hewan, serta organisasi profesi, Persatuan Dokter Hewan Indonesia.
Sebelumnya, Syukur telah melakukan peninjauan distribusi sapi di Nusa Tenggara Timur. Dia mengatakan ada sekitar 500 ekor sapi yang dimuat di pelabuhan untuk dikirim ke wilayah Jawa, khususnya Jakarta. Selain itu, peternak di Nusa Tenggara Timur juga aktif mendistribusikan sapi-sapinya ke wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita Terpopuler
PPP: Amarah SBY Melengkapi Skenario
Dua Cara SBY Selamatkan Citra di UU Pilkada
Ramadhan: SBY Tak Pernah Instruksikan Walkout