Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Mampu Bersaing, Tim Kano/Kayak Paceklik Medali  

image-gnews
Tim dayung putri Indonesia memacu kayaknya pada nomor kayak K4 500 meter SEA Games XXVI, di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, (12/11). Indonesia berhasil meraih medali emas. ANTARA.R. Rekotomo
Tim dayung putri Indonesia memacu kayaknya pada nomor kayak K4 500 meter SEA Games XXVI, di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, (12/11). Indonesia berhasil meraih medali emas. ANTARA.R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kano dan kayak Indonesia gagal menyumbang medali dalam Asian Games 2014. Atlet kano dan kayak putra maupun putri yang bertanding Hanam Misari Canoe/Kayak Center, Incheon, Korea Selatan, hari ini, Senin, 29 September 2014, tak bisa bersaing dengan atlet negara-negara Asia, seperti Cina, Kazakstan, dan Uzbekistan.

Anwar Tarra yang turun pada nomor kano tunggal putra 1.000 meter hanya bisa finis pada urutan ketujuh. Catatan waktunya 4 menit 18,536 detik, terpaut jauh dari sang juara, Vadim Menkov (Uzbekistan) yang mencatat waktu 3 menit 57,403 detik. Urutan kedua ditempati oleh Sergey Yemelyanov (Kazakstan) dengan catatan waktu 4 menit 1,138 detik. Posisi ketiga diraih oleh Wang Longkui (Cina) dengan catatan waktu 4 menit 3,890 detik. (Baca: Minim Jam Terbang, Koko/Candra Gagal Rebut Medali)

Spens Stuber Mehue yang turun pada nomor kano tunggal putra 200 meter juga tak bisa bersaing. Ia finis pada nomor delapan dari sembilan peserta dengan catatan waktu 43,085 detik. Ia tertinggal 3,815 detik dari juara 1, Li Qiang, dari Cina yang mencatat 39,270 detik. Sedangkan nomor urut dua ditempati oleh Naoya Sakamoto dari Jepang dengan waktu 39,654 detik. Posisi ketiga Adel Mojalimoghadam dengan waktu 39,669 detik.

Spens yang berduet dengan Marjuki juga turun pada nomor kano ganda putra 100 meter. Hasilnya, mereka finis pada nomor juru kunci dengan catatan waktu 4 menit 17,739 detik. Selisih waktu dari juara adalah 32,803 detik. Juara pada nomor ini adalah Mikhail Yemelyanov/Timofey Yemelyanov (Kazakstan) dengan catatan waktu 3 menit 44,936 detik. Posisi kedua ditempati oleh Cina, Zheng Pengfei/Wang Riwei, dengan catatan waktu 3 menit 46,250 detik. Urutan ketiga ditempati Serik Mirbekov/Gerasim Kochnev (Uzbekistan) dengan catatan waktu 3 menit 47,650 detik. (Baca: Asian Games, Indonesia Bisa Raih 3 Medali Hari Ini)

Prestasi Erni Sokoy yang turun pada nomor kayak tunggal putri 500 meter juga tidak jauh berbeda dengan penampilan atlet kano putra. Ia finis pada nomor juru kunci dengan catatan waktu 2 menit 4,763 detik. Ia baru mencapai garis finis 13,429 detik setelah Zhou Yu (Cina) memastikan juara dengan catatan waktu 1 menit 51,334 detik. Natalya Sergeyeva (Kazakstan) menjadi juara kedua dengan catatan waktu 1 menit 52,107 detik. Juara ketiga Junja Lee (Korea Selatan) dengan 1 menit 54,852 detik.

Turun pada nomor kayak tunggal putri 200 meter, Erni juga finis sebagai juru kunci dengan catatan waktu 44,736 detik, selisih 4,098 detik dari sang juara, Inna Klinova, dari Kazakstan dengan 40,638 detik. Posisi kedua ditempati oleh Zhou Yu dari Cina dengan 40,851 detik. Pada posisi ketiga ada Arezou Hakimimoghaddam dengan 41,807 detik. (Baca: Raih Medali Emas Kedua, Indonesia Naik Rangking 14)

Andri Sugiarto yang turun pada nomor kayak tunggal putra 200 meter juga finis pada urutan juru kunci dengan catatan waktu 38,086 detik. Selisih 2,622 dari juara Gwanghee Cho (Korea Selatan) yang membukukan catatan waktu 35,464 detik. Posisi kedua diduduki Ernest Irnazarov dari Uzbekistan dengan 36,531 detik, dan posisi ketiga dari Jepang, Seiji Komatsu, dengan 36,754 detik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada nomor kayak ganda putra 200 meter, Silo/Gandie finis pada nomor delapan dengan catatan waktu 34,466 detik, di atas Thailand yang mencatat waktu 36,848 detik. Nomor satu ditempati Momotaro Matsushita/ Hiroki Fujishima dari Jepang dengan 32,348 detik. Nomor dua ditempati Yevgeniy Alexeyev/Alexey Dergunov, dari Kazakstan dengan 32,898 detik. Adapun pada urutan ketiga ada Zong Meng/Chu Youyong dari Cina dengan catatan waktu 33,201 detik.

Tak hanya pada nomor perorangan dan ganda, pada nomor beregu, tim kayak Indonesia juga gagal menyumbang medali. Andri Sugiarto, Maizir Riyondra, Dedi Kurniawan Suyatno, dan Muchlis yang turun pada nomor kayak empat putra 1.000 meter finis pada urutan kelima dengan 3 menit 12,178 detik. Pada nomor ini, tim Kazakstan memimpin dengan catatan waktu 2 menit 57,596 detik. Juara dua adalah Cina dengan 3 menit 1,374 detik, dan Uzbekistan pada urutan ketiga dengan waktu 3 menit 1,819 detik. (Baca: Sesuai Target, Hendra/Ahsan Sabet Medali Emas)

RINA WIDIASTUTI | INCHEON2014AG

TERPOPULER
2 Alasan Lucu Soal SBY Gugat UU Pilkada
'SBY Kecewa UU Pilkada, tapi Rakyat Tidak Bodoh' 
5 Argumen DPR Soal Pilkada DPRD yang Terbantahkan
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Shutterstock
Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?


Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Hotel Melia Hanoi, Vietnam. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.


Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.


Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo menerima Ketua Umum Persatuan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo beserta jajaran di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023. (ANTARA/Kemenpora)
Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.


Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Dari kiri ke kanan: pelatih tunggal putri Indonesia Indra Widjaja, Ketua Umum PBSI Agung Firman, pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah saat ditemui usai acara pengukuhan tim Indonesia untuk Asian Games 2023 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Randy
Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?


Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Atlet menembak tunggal putra Indonesia, Muhammad Sejahtera Dwi Putra berpose dengan medali emasnya usai upacara penghargaan pemenang final 10 meter running target  Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, Senin, 25 September 2023. Atlet kelahiran 13 April 1997 menjadi pencetak rekor medali emas pertama Asian Games dari cabor menembak. ANTARA/M Risyal Hidayat
Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.


Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Penutupan Asian Games 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, Cina, 8 Oktober 2023. REUTERS/Marko Djurica
Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.


Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Penutupan Asian Games 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, Cina, 8 Oktober 2023. REUTERS/Marko Djurica
Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.


Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Penutupan Asian Games 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, Cina, 8 Oktober 2023. REUTERS/Marko Djurica
Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.


Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.