Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duduk Cantik Menikmati Secangkir Teh

image-gnews
Afternoon tea. thecaterer.com
Afternoon tea. thecaterer.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Meski harganya mahal, permintaan akan teh justru tetap besar dari warga kelas menengah dan pekerja. Menurut pakar teh, Ratna Soemantri, kerajaan Inggris ketika tahun 1600-an diserbu teh Cina masuk ke negeri ini, langsung menurunkan pajak teh, sehingga teh tidak hanya jadi wedang eksklusif untuk para bangsawan. Kelas pekerja Inggris ini pun membuat tradisi minum teh sendiri. Waktu penyuguhannya berbeda dengan kelas bangsawan. Biasanya, mereka menyuguhkan teh pada pukul lima sore dengan tambahan sajian yang lebih mengenyangkan, seperti pai daging, keju, atau roti. "Bisa dikatakan menjadi makan malamnya pekerja," ujar pakar teh, Ratna Soemantri.

Teh untuk para pekerja ini biasanya disajikan di atas meja tinggi, sehingga disebut high tea. Ini berbeda dengan afternoon tea, yang biasanya disuguhkan di atas meja rendah. Cerita tentang perbedaan tradisi ini rupanya tidak sampai ke Indonesia. Selama dua tahun terakhir, tempat-tempat makan di Jakarta mulai menjual sajian minuman teh dengan nama high tea. "Entah mengapa orang mengganggapnya sama," ujar perempuan penulis buku Kisah dan Khasiat Teh ini. (Baca: Teh Hitam Bisa Turunkan Tekanan Darah)

Saking populernya istilah high tea, istilah afternoon tea menjadi kurang dikenal. "Beberapa tamu yang berkunjung ke The Cafe cenderung menanyakan high tea, tapi saat disampaikan bahwa ada juga afternoon tea, mereka justru tidak berminat," kata Wakil Direktur Komunikasi Hotel Mulia, Adeza Hamzah.

Pada Agustus lalu, Hotel Mulia pun mengubah istilah afternoon tea menjadi high tea dengan desain baru berupa sangkar burung. Padahal, acara teh sore di Hotel Mulia sudah dikenal sejak lama, terutama di Cascade Lounge. Dulu, teh sore di sana biasanya digelar dengan undangan khusus bagi kaum sosialita Jakarta serta dibumbui dengan pergelaran busana.

Pergeseran pengertian istilah high tea ini juga terjadi pada para penikmat teh. Menurut Nulu Dili Kartika, 25 tahun, high tea adalah meminum teh ramai-ramai dengan kue kecil. "High tea itu kan semacam duduk cantik," kata Dili. Dia sudah pernah mencoba meminum teh di TWG (The Wellness Group) Tea Salon & Boutique serta Cacaote. Dua gerai itu, kata Dili, punya jenis teh yang berbeda. "Pilihannya jelas lebih banyak di TWG," kata dia. Sedangkan pilihan teh di Cacaote terbatas pada Dilmah, yang kini umum disajikan di berbagai gerai, termasuk Seven Eleven. (Baca: Tujuh Hari Menuju Tubuh Bugar)

Salah kaprah perkara high tea ini juga diakui oleh pencetus Bradley's British Tea House, Ernest Silanoe. Ernest, bersama empat temannya, membuka Bradley tahun lalu. Mereka menamai paket-paket tehnya sebagai Afternoon Tea dan High Tea. "Waktu menyusun menu ini, kami menafsirkan high tea sebagai minum teh untuk berbagi, bukan minum teh sendiri," kata dia. Sedangkan paket Afternoon Tea merujuk pada satu poci teh dari porselen untuk dinikmati sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bradley's merupakan satu-satunya rumah teh ala Inggris yang mengusung konsep tea room di Jakarta. Anda nyaris tidak bisa menemukan makanan berat di sini. Ernest dan kawan-kawannya sampai melakukan riset ke London untuk mengetahui konsep tea room di sana. "Ternyata kebanyakan memang tidak menyuguhkan makanan berat," ujar Ardiansa Putra, yang ikut mendirikan Bradley's. Rumah teh mereka hanya mampu menampung 20 pengunjung. Di London, kata Ardiansa, tea room biasanya memang punya kapasitas terbatas dan hanya menyuguhkan penganan pengganjal perut.

Istilah high tea juga digunakan oleh Lady Alice Tea Room, yang kini punya dua gerai di Jakarta. Paket high tea untuk dua orang dihargai Rp 250 ribu. Di sana, Anda bisa menemukan kue manis, dari macaron hingga chimney cake asal Hungaria yang menjadi pastry spesial. Chimney adalah roti gulung dengan olesan gula atau bubuk kayu manis. Tapi, berbeda dengan Bradley, Lady Alice tidak mengusung konsep ruang sepi untuk minum teh sambil berbincang-bincang. Lady Alice justru tampil seperti restoran. Anda bahkan bisa menemukan menu nasi goreng hingga wagyu steak di sini.

Salon dan butik teh TWG juga mirip dengan Lady Alice. Selain menyuguhkan lebih dari 800 jenis teh dari berbagai penjuru dunia, TWG menyuguhkan makanan besar di samping teh sore yang disuguhkan pada pukul 14.00 WIB-18.00 WIB.

SUBKHAN | DIANING SARI |HP
Terpopuler

Tetap Aksis dengan Gaya Bertopang Dagu

Diet Cacing Pita Populer di Kalangan Model

Bullying Tingkatkan Peradangan

6 'Manfaat' Kesehatan Jika Menjomblo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

7 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

13 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

21 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

23 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

26 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

27 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.