TEMPO.CO, Havana - Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat, 26 September 2014, pemerintah Kuba menyatakan akan menambah 300 personel kesehatan, termasuk dokter dan perawat, ke Afrika Barat untuk membantu memerangi epidemi ebola di wilayah tersebut.
Mengutip laporan Al Jazeera, Kepala Badan Bantuan Medis Kuba Regla Angulo menyatakan 300 personel kesehatan ini akan bekerja di sejumlah wilayah di Afrika Barat, seperti Sierra Leone, Guinea, dan Liberia. Dengan begitu, hingga saat ini Kuba telah mengirimkan 461 tenaga medis. (Baca:Minim Fasilitas, Ebola Bisa Serang 20 Ribu Orang)
Keputusan ini datang setelah pakar kesehatan dari 16 negara Eropa mendesak pemerintah Kuba secara besar-besaran meningkatkan tenaga kerja dan sumber daya dalam memerangi epidemi yang sekarang telah "mengancam seluruh dunia" itu.
"Setelah berbulan-bulan kelambanan dan kelalaian dari masyarakat internasional, epidemi ebola di Afrika Barat kini benar-benar di luar kendali," kata surat terbuka mereka.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wabah mematikan ebola telah menginfeksi lebih dari 6.200 orang di Afrika Barat dan menewaskan hampir dari setengahnya sejak akhir tahun lalu. (Baca: WHO: Hampir 3.000 Orang Meninggal Akibat Ebola)
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Terpopuler
Tuntut Demokrasi, 80 Ribu Pendemo Penuhi Hong Kong
Gunung Jepang Meletus, 31 Orang Diduga Tewas
Baku Tembak Antar-Geng Meksiko, 18 Orang Tewas