TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya, Tantowi Yahya, membantah Koalisi Merah Putih akan menjegal pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada 20 Oktober 2014. (Baca: Isu Sabotase Pelantikan, JK: Ketua MA Juga Bisa)
"Mana ada itu skenario jegal-menjegal. Kami juga manusia waras yang punya akal sehat," ujar Tantowi saat ditemui Tempo di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 29 September 2014. (Baca: Jokowi Dilantik, Ahmad Muzani: Biasa Aja Ah...)
Pihak-pihak yang menyebut partai koalisi pendukung Prabowo Subianto punya skenario penjegalan melalui tata tertib MPR, menurut Tantowi, adalah mereka yang ingin menjatuhkan Koalisi Merah Putih. Tantowi menegaskan, walaupun kursi Ketua DPR dan MPR akan diduduki kader partai pro-Prabowo, tidak akan ada sabotase pelantikan Jokowi-JK. (Baca: Partai Pro-Prabowo Absen Pelantikan Jokowi, 'Itu Bunuh Diri')
Dalam Tata Cara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Hasil Pemilihan Umum menyebutkan pelantikan presiden diselenggarakan dalam sidang paripurna MPR. Namun, apabila MPR tidak dapat menyelenggarakan sidang, pelantikan dapat dilangsungkan dalam rapat paripurna DPR.
Isu yang beredar, akan ada skenario sengaja tidak menyelenggarakan pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang, baik di sidang paripurna MPR maupun DP. (Baca juga: KPU Usul Batalkan Pelantikan 7 Legislator Terpilih)
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka, menyerukan agar rakyat mengawasi jalannya pelantikan ini.
URSULA FLORENE SONIA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter
Berita terpopuler lainnya:
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi
Telepon Hamdan Zoelva, Ini Isi Curhatan SBY
Penjual Kue Putu di Malang Tantang Amien Rais
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
Nurhayati: Walk-Out Demokrat Inisiatif Saya