TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pembayaran parkir on-street yang akan menggunakan uang elektronik akan dimulai pada akhir Oktober. (Baca: Cara Pakai Parkir Meter.) Ia beralasan, pemerintah DKI masih menjajaki kerja sama penyediaan sistem dengan perbankan.
"Bulan depan kami ubah menjadi pakai uang elektronik," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 30 September 2014.
Ahok menuturkan sebelas unit mesin parkir di Jalan Haji Agus Salim atau Jalan Sabang sebenarnya harus dioperasikan dengan uang elektronik. Saat ini pembayaran parkir masih menggunakan koin hingga perjanjian kerja sama diteken.
Nantinya pemilik kendaraan akan tetap dikenai tarif yang sama dengan tarif saat ini, yaitu Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk sepeda motor. (Baca: Parkir di Jalan Sabang Harus Lewat Mesin Koin)
Selama tiga bulan ke depan, parkir meter akan diujicobakan di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Pemasangan alat ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan akibat pengendara yang menggunakan badan jalan untuk parkir di kawasan tersebut.
Selain mengubah sistem menjadi penggunaan uang elektronik, Ahok berujar, nantinya dilengkapi dengan closed circuit television. Pemasangan ini bertujuan memperketat pengawasan parkir di kawasan tersebut dengan bantuan dari juru parkir yang dipekerjakan oleh pemerintah DKI. "Kami mau upayakan agar pengawasannya tak longgar lagi," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Baca juga:
Desak Ahok Mundur, Besok FBR Demo Balai Kota
Pasca Penahanan Eks Dirut, RSUD Indramayu Digeledah
Buron Polisi Brunei Kabur ke Pontianak
Kebakaran Landa 150 Hektare Taman Hutan Raya Soerjo