TEMPO.CO, Jakarta-Corporate Secretary PT Panin Sekuritas Tbk., Prama Nugraha, menyatakan pasar saat ini tengah bergejolak. Gejolak pasar terjadi lantaran kondisi domestik yang tak kondusif.
"Tahun ini adalah tahun politik sehingga pasar ikut terpengaruh," ujar Prama kepada Tempo, Selasa, 30 September 2014.
Menurut Prama yang dinantikan oleh pelaku pasar saat ini adalah kepastian. "Pelaku pasar sangat membutuhkan kepastian, terutama terkait dengan kebijakan pemerintah," ujar dia. (Baca: Kata Golkar Soal Isu Sabotase Pelantikan Jokowi).
Ia menyebutkan empat hal yang dinantikan oleh pelaku pasar.
Pertama, pelaku pasar sangat membutuhkan kepastian pelantikan Joko Widodo. "Semua ujungnya berpangkal pada kepastian pelantikan Jokowi," ujar dia. Sebab, untuk meredam gejolak dan mengambil kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi harus menunggu Jokowi mengambil alih kekuasaan. (Baca: Partai Pro-Prabowo Absen Pelantikan Jokowi, 'Itu Bunuh Diri' ).
Kedua, pelaku pasar sangat menantikan susunan kabinet yang akan datang. "Hal ini dianggap penting karena terkait dengan rekam jejak dan visi dari menteri itu," ujar Prama. Pelaku pasar akan merespons positif menteri yang memiliki rekam jejak baik, profesional dan berintegritas tinggi.
Ketiga, pelaku pasar menantikan program kerja dari pemerintahan yang akan datang, terutama kebijakan yang positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pelaku pasar. Untuk kebijakan, secara spesifik, Prama menyebutkan kebijakan pembatasan BBM. (Baca: Isu Sabotase Pelantikan, JK: Ketua MA Juga Bisa).
Kebijakan BBM, merupakan hal keempat yang dinantikan pasar. Menurut Prama, kepastian mengenai kebijakan BBM itu yang dinantikan oleh pasar. "Pelaku pasar pada intinya butuh kepastian," ujar dia.
Prama optimistis pada 2015 kondisi pasar akan lebih soft. "Sebab sudah melewati gejolak yang ada," ujar dia. Peaku pasar diyakini akan lebih berani mengambil tindakan jika sudah ada kepastian atas kondisi politik dalam negeri.
DINI PRAMITA
Terpopuler
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
Kejutan, Maria Londa Rebut Emas Asian Games
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia
MK Tolak Gugatan Uji Materi UU MD3