TEMPO.CO, Balikpapan - Kabupaten Pemekaran Mahakam Ulu Kalimantan Timur akan membangun dua pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang masing-masing berdaya 40 dan 50 kiloWatthour. Pembangunan itu mempergunakan dana hibah dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral senilai Rp 11 miliar.
Ketua Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Mahakam Ulu, Harun Al Rasyid, menyatakan pembangkit itu sesuai dengan visi Mahakam Ulu yang mengutamakan kearifan lokal setempat. "Sebelumnya, Mahakam Ulu juga sedang menyelesaikan pembangunan sejumlah pembangkit listrik mikrohidro," kata dia di Balikpapan, Selasa, 30 September 2014. (Baca: Dahlan Iskan Gunakan Gas untuk Listrik Bali).
Dua PLTS ini nantinya terletak di Long Pahangai, yang lokasinya berjarak 600 kilometer dari Balikpapan. Selanjutnya, pembangkit listrik akan mengalirkan 300 watt listrik bagi 180 kepala keluarga dan 280 kepala keluarga Long Lunup.
Harun menambahkan, kedua PLTS hanya makan tempat 35X35 meter persegi. Di lahan seluas itu akan disusun sedemikian rupa panel-panel sel surya (fotovoltaik). Setelah itu, melalui jaringan listrik biasa, listrik yang dibangkitkan dari sinar matahari disalurkan ke langganan. (Baca: Pembangkit Listrik Limbah Sawit Pertama Dibangun).
Untuk mengelola seluruh perangkat itu, kontraktor pembangun juga akan melatih warga menjadi teknisi yang bertugas memelihara dan menjaga unit pembangkit tersebut.
Ihwal besaran tarif listrik akan disepakati bersama antara camat, petinggi, dan wakil-wakil masyarakat lainnya. Di pasar internasional, harga listrik dari pembangkit tenaga surya saat ini adalah US$ 25 sen per kWh, atau lebih kurang Rp 3000 per kWh. (Baca: Pembangkit CNG Bawean Resmi Beroperasi).
SG WIBISONO
Berita Terpopuler:
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi
Penjual Kue Putu di Malang Tantang Amien Rais
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
Kejutan, Maria Londa Rebut Emas Asian Games