TEMPO.CO, Rehovot - Bagaimana otak menua memang masih menjadi pertanyaan besar. Alasannya, organ satu ini tak melakukan kontak secara langsung dan seolah-olah terisolasi dengan sistem organ lain dalam tubuh, termasuk darah dan sistem kekebalan tubuh.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science baru-baru ini, Michal Schwartz dan Amit Ido, peneliti dari Weizmann Institute of Science, Rehovot, Israel, menemukan bukti yang unik dari tanda-tanda penuaan dan penurunan kognitif pada otak. Keduanya percaya di masa mendatang penemuan ini akan membantu untuk mengembalikan penurunan kognitif pada orang tua.
Sampai satu dekade lalu, dogma ilmiah mendoktrin bahwa penghalang antara otak dan darah mencegah sel-sel kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan jaringan otak. Namun, dalam serangkaian studi, Schwartz dan temannya ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh benar-benar memainkan peranan penting dalam penyembuhan otak setelah cedera dan mempertahankan fungsi otak.
Mereka menemukan interaksi antara sistem kekebalan dan otak terjadi di sepanjang penghalang, yang sebenarnya adalah penghubung yang unik dalam wilayah otak. Penghubung ini dikenal sebagai choroid plexus.
“Plexus bertindak sebagai ‘remote control’ untuk sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mempengaruhi aktivitas otak,” ujar Schwartz seperti dikutip dari Sciencedaily.com, Selasa, 30 September 2014.
Sinyal pendeteksi tanda bahaya biokimia di otak aktif melalui penghubung tersebut. Pada gilirannya, sel-sel kekebalan tubuh yang ada di dalam darah dapat berkomunikasi dengan plexus. “Komunikasi ini penting untuk melestarikan kemampuan kognitif otak dan mereproduksi sel-sel otak baru.”
Temuan ini juga menunjukkan, bahwa penurunan kognitif tak hanya terjadi pada “usia kronologis”, melainkan juga “usia imunologi”, yaitu perubahan fungsi kekebalan tubuh dari waktu ke waktu kemungkinan berkontribusi terhadap perubahan fungsi otak. Usia yang kedua ini belum tentu sejalan dengan hitungan tahun seseorang.
Mereka berharap ada suatu cara di masa mendatang untuk meremajakan “usia imunologi” otak. Simak berita tekno lainnya di sini.
AMRI MAHBUB
Berita lain
Asal-usul Teknik Pembuatan Alat Batu Levallois
Pintu Kecil di Kulkas untuk Hemat Listrik
Wabah Ebola Diramalkan Berakhir Januari 2015
Bill Gates Jadi Orang Terkaya di Amerika
Forbes: Harta Mark Zuckerberg Naik Dua Kali