TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan partainya telah berkomunikasi dengan sejumlah pengurus Partai Demokrat. "Tadi malam, sampai jam 1 kami telah bertemu teman-teman di Demokrat," kata Tjahjo, Rabu, 1 Oktober 2014.
Menurut dia, pertemuan dihadiri sejumlah petinggi partai dari kedua belah pihak. Ketua Fraksi PDIP periode 2009-2014, Puan Maharani, ikut dalam pertemuan tersebut. Begitu pula dengan Ketua Umum Partai Demokat Susilo Bambang Yudhoyono. "Tadi malam, bos kami juga sudah bertemu dengan SBY," ujarnya. (Baca: Ajak Demokrat, PDIP Siap Kurangi Jatah Pimpinan)
Tjahjo membenarkan pertemuan itu digagas guna membangun koalisi di parlemen. PDIP dan sejumlah partai koalisinya saat ini merasa perlu menggandeng partai lain agar bisa mengajukan calon paket pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat. "Yang berhak mengajukan adalah lima partai, saat ini kami baru dapat empat partai," katanya.
Selain membentuk formasi paket pimpinan di DPR, agenda pertemuan tadi malam juga membahas beberapa peluang kerja sama lain terkait dengan dukungan paket pimpinan di Majelis Permusyawaratan Rakyat. Namun Tjahjo enggan memastikan apakah pertemuan itu telah menemui kata sepakat. "Politik itu seni," ujarnya.
Penjajakan koalisi dengan Demokrat baru satu cara agar PDIP dan partai koalisinya dapat mencalonkan paket pimpinan DPR. Selain itu, mereka harus menggalang dukungan dari satu partai lain agar memiliki jumlah suara mayoritas di parlemen. Dua partai yang paling berpeluang ialah Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan. (Baca juga: Puan: PDIP Menunggu Langkah Demokrat-PAN-PPP)
Tjahjo enggan memastikan apakah Demokrat berkenan memberikan dukungan. Menurut dia, peluang keberhasilan koalisi tersebut sekitar 60 persen.
Meski demikian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar punya keyakinan berbeda. "Insya Allah, nanti pukul 16.00 WIB kami punya teman koalisi yang fix," katanya.
RIKY FERDIANTO
Terpopuler:
5 Skenario yang Bisa Jegal UU Pilkada
Koalisi Prabowo Revisi UU KPK, ICW: Kebablasan
Soal Revisi UU KPK, Bos KPK Serang Koalisi Prabowo
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
SBY Siapkan Perpu Batalkan UU Pilkada