TEMPO.CO, Depok - Lelaki korban kecelakaan tewas karena tidak segera mendapat penanganan medis. Korban, Muhammad Yusuf, 45 tahun, sempat dibawa ke RS Sentra Medika, Depok, untuk mendapatkan pertolongan. Namun manajemen RS menolak dengan alasan tidak ada yang bertanggung jawab atas diri korban.
"Satpam dan suster tidak mau menangani. Mereka tanya siapa yang bertanggung jawab," kata Ardian, 25 tahun, orang yang menolong korban, Rabu, 1 Oktober 2014. Karena bingung, Ardian dan temannya kemudian membawa Yusuf kembali ke lokasi kecelakaan. Di sana, korban mengembuskan napas terakhir.
Menurut Ardian, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Juanda, Sukmajaya, Depok. Korban yang tercatat sebagai warga Cisalak Pasar, Cimanggis, ketika itu tengah menyeberang jalan. Saat bersamaan, sepeda motor Honda Tiger yang dikendarai Mahram melintas dengan kecepatan tinggi. Tabrakan tidak bisa dihindari.
Mahram segera menolong korban yang tergeletak berlumuran darah. Dibantu Ardian, mereka menghentikan angkot untuk membawa korban ke rumah sakit. Setelah ditolak manajemen RS, mereka terpaksa kembali ke lokasi kecelakaan sampai korban meninggal. "Pengendara kebingungan karena tidak tahu harus berbuat apa," tutur Ardian.
Kepala Sub-Unit Regident Satlantas Polresta Depok Inspektur Satu Sulani mengatakan sudah mengambil alih penanganan terhadap korban. "Kami menyesalkan kejadian ini, kenapa enggak ditolong dulu oleh rumah sakit," katanya.
Sulani menilai masalah administrasi seharusnya bisa menyusul setelah korban mendapat pertolongan. "Yang terpenting adalah menyelamatkan nyawa korban. Kalau masalah administrasi, kan bisa menelepon keluarga si korban," ujarnya.
ILHAM TIRTA
Berita lain:
Soal Revisi UU KPK, Bos KPK Serang Koalisi Prabowo
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
SBY Siapkan Perpu Batalkan UU Pilkada
Begini Kemesraan Dua Terdakwa Pembunuh Ade Sara