TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Jalaludin Rakhmat, mengatakan saat ini regulasi kurang menoleransi kebebasan beragama, seperti adanya Undang-Undang Penistaan Agama. Legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini berencana melahirkan sebuah undang-undang perlindungan untuk semua agama.
Sebagai ulama dari kelompok Syiah, Kang Jalal--sapaan karib Jalaludin Rakhmat--mengaku akan membawa misi untuk melindungi kaum Syiah. Tidak hanya itu, Kang Jalal juga akan membela kaum minoritas di parlemen, seperti Ahmadiyah dan pemeluk agama Kristen. "Mereka memerlukan perlindungan dari undang-undang supaya tidak menjadi sasaran (tindakan) intoleransi," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 1 Oktober 2014. (Baca: Anggota Dewan Termuda, Incar Komisi V)
Jalal yang mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II Kabupaten Bandung-Kabupaten Bandung Barat ini mengatakan kasus intoleransi kerap terjadi. Seperti penutupan gereja-gereja, ibadah kaum Ahmadiyah yang diganggu, dan kriminalisasi kelompok Syiah. Jalal mengaku akan ditugaskan partainya untuk duduk di Komisi VII DPR yang mengurusi isu agama.(Baca: Harapan Rieke Diah Pitaloka Tetap di Komisi IX)
Dia mencontohkan, penolakan Front Pembela Islam terhadap Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah bagaimana rasisme dan agama menjadi alat politik untuk menjatuhkan seorang pejabat. Menurut dia, berdasarkan UUD 1945, konsep NKRI, dan Pancasila, setiap warga negara berhak memilih dan dipilih menjadi pemimpin. "Menjatuhkan seorang pejabat hanya karena alasan agama atau ras, menurut kami, itu kemunduran besar," katanya. (Baca: Legislator Baru DPR Incar SKK Migas)
Pada Rabu, 1 Oktober 2014, 555 anggota DPR dan 132 anggota DPD periode 2014-2019 dilantik. Pada periode ini, banyak selebritas yang menjadi anggota parlemen. Artis-artis itu antara lain Desy Ratnasari, Moreno Suprapto, Krisna Mukti, Nico Siahaan, dan Saraswati Djojohadikusumo.
ALI HIDAYAT
Baca juga:
Malpraktik, 2 Pengelola Klinik Metropole Tersangka
Tidak Mundur Jadi Menteri, Olga Lidya Puji Lukman
Asian Games, BMX Gagal Hasilkan Medali
Ditolak Rumah Sakit, Korban Kecelakaan Tewas