TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan sidang Popong Otje Djundjunan mengaku tak masalah disebut otoriter dan tak demokratis. "Saya tak pernah masukkin dalam hati," ujar wanita yang akrab disapa Ceu Popong ini seusai rapat paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 2 Oktober 2014.
Menurut Popong, dalam politik memang harus kuat mental. "Kalau tidak siap mental, mah, tidak usah terjun di politik," katanya. (Baca: Ibas: Kami Sepaham dengan Koalisi Prabowo)
Selama memimpin rapat paripurna, Popong kerap mengabaikan interupsi yang diminta koalisi Jokowi. Menurut wanita berusia 76 tahun ini, semua tindakannya mengacu pada tata tertib anggota DPR. "Dibilang otoriter, mangga. Tidak demokratis juga mangga," tuturnya. (Baca: Mic Mati & Dizalimi Bikin Koalisi Jokowi Walk-Out)
Lebih lanjut kader Golkar ini menegaskan apa yang terjadi selama rapat paripurna sangat demokratis, meskipun ia menyadari suatu keputusan tak dapat memuaskan semua pihak. (Baca: Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0)
Popong bersama Ade Rezki Pratama dari Partai Gerindra didaulat menjadi pimpinan sementara DPR melalui Pengumuman KPU Nomor 01/Peng/KPU/Tahun 2014. Pengumuman ini memutuskan anggota DPR dan DPD termuda menjadi pimpinan sementara DPR, DPD, dan MPR.
Rapat paripurna semalam diwarnai ketegangan. Koalisi pemerintah akhirnya walk-out dari sidang paripurna kedua ketika pemilihan pimpinan DPR dilakukan. Mereka berpendapat sidang tak berlangsung demokratis. Pimpinan sidang tidak adil karena tak memberikan kesempatan mereka berbicara. Partai Kebangkitan Bangsa yang pertama keluar dari ruang sidang setelah menyatakan sikapnya, disusul Hanura, PDI Perjuangan, dan Partai NasDem.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani, persidangan hanya menguntungkan koalisi Prabowo. Sedangkan suara anggota koalisinya tidak didengar. "Misalnya saja, semua mic kami di ruang paripurna tak bisa nyala. Saya tak tahu apa masalahnya. Apa ada intervensi?" ujarnya.
Meski empat fraksi walk-out, DPR tetap mengesahkan paket pimpinan DPR, yaitu Ketua DPR Setya Novanto. Adapun wakil ketua dijabat oleh Fadli Zon, Agus Hermanto, Fahri Hamzah, dan Taufik Kurniawan.
TIKA PRIMANDARI | RIDHO JUN PRASETYO
Berita Terpopuler
Wanita Ini Kalahkan Perolehan Suara Puan dan Ibas
SBY Jawab Kemarahan Netizen di @SBYudhoyono
Megawati ke Gus Dur: Sampeyan Enak, Saya Pusing
Hashim Bangga Dua Anaknya Jadi Anggota DPR
Keluarga Adam Malik Gugat Bank Swiss Bikin Heboh