TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan rapat paripurna DPR sementara, Popong Otje Djundjunan, mengaku berpuasa untuk menyambut hari pelantikannya sebagai anggota DPR periode 2014-2019. "Iya, saya hari ini puasa," kata wanita yang akrab dipanggil Ceu Popong ini seusai rapat paripurna, Kamis, 2 Oktober 2014.
Wanita berusia 76 tahun ini mengaku sengaja memimpin sidang dengan gaya bercanda. "Supaya tidak ngantuk," ujar Ceu Popong. Selain itu, ia juga mengatakan sengaja menggunakan bahasa Sunda dengan logat yang kental. "Supaya orang tau dong kalau saya orang Sunda," ujarnya. (Baca: Jokowi Nilai UU Pilkada, MD3, dan Pimpinan DPR Tergesa, 'Ada Apa?')
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku kagum dengan kepemimpinan Ceu Popong. Ia dianggap memberi kesempatan semua pihak untuk berpendapat. Selain itu, Fahri juga memuji stamina kader Golkar tersebut. "Bayangkan, beliau puasa dan masih segar hingga saat ini," ujar Fahri setelah rapat paripurna.
Adapun koalisi Jokowi mengritik Ceu Popong tak demokratis karena berkali-kali tak mengindahkan interupsi pihaknya. Menanggapi hal itu, Ceu Popong mengaku tak masalah dituduh macam-macam. Namun, ia memastikan apa yang dia lakukan sudah sesuai dengan tata tertib anggota DPR. (Baca: Sidang DPR, Ada Teriakan Sampai Kepalan Tangan)
Menurut Fahri, terpilihnya Ceu Popong sebagai pimpinan sidang bukan sesuatu yang disengaja, melainkan karena terikat undang-undang. "Menjadi pimpinan sidang juga bukan keinginan dia," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
TIKA PRIMANDARI
Berita Lain
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia
Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman