TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Merah Putih di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta memberi catatan merah atas mundurnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. (Baca: Hari Batik, Jokowi dan Jusuf Kalla Beli Peci Hitam.) Catatan ini diberikan setelah Jokow membacakan surat pengunduran diri dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.
"Kami bahkan akan menggunakan istilah pemecatan dalam rapat berikutnya," kata Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Maman Firmansyah pada Kamis, 2 Oktober 2014. Dewan akan menggelar paripurna pandangan umum pada 6 Oktober 2014. (Baca: Demokrat Dinilai Sukses Jalankan Skenario di DPR)
Maman mengatakan PPP akan memberikan catatan merah untuk kinerja Jokowi. Salah satunya tentang serapan anggaran yang rendah sehingga tidak memenuhi target pembangunan.
Menurut Maman, PPP tidak akan menghalang-halangi mundurnya Jokowi. Sebab, hasil pemilihan umum yang dikuatkan Mahkamah Konstitusi sudah mengukuhkan politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu sebagai presiden terpilih untuk periode 2014-2019. "Kami tidak menghalangi, tapi memberi catatan minus," ujarnya. Maman menuturkan banyak pertanggungjawaban yang mesti disampaikan Jokowi.
Fraksi Demokrat-Partai Amanat Nasional juga menegaskan tidak akan menghalangi mundurnya Jokowi. Namun Ketua Fraksi Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria menuturkan akan meminta laporan pertanggungjawaban Jokowi sebagai syarat. "Syarat saja sebagai bahan laporan ke pusat," ujarnya. Laporan tersebut berisi kinerja Jokowi selama memimpin DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPRD dari Partai Gerindra Muhammad Taufik menuturkan akan memberi rapor merah dalam pandangan umum pada paripurna mendatang. Taufik mengatakan Gerindra juga tidak akan menghalangi Jokowi. (Baca: Kamis Ini, DPRD DKI Rapat Pengunduran Diri Jokowi)
Menurut dia, yang terpenting adalah kinerja Jokowi harus menjadi sorotan. "Buktinya bisa dilihat dari audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," ujarnya. Dalam rapor BPK, Taufik meneruskan, banyak nilai merah yang menjadi tanggung jawab Jokowi.
SYAILENDRA
Terpopuler
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim
Pemilihan Pimpinan DPR Tergesa-gesa, Fahri Hamzah: Demi Jokowi
Setya Novanto cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0
Ibas: Kami Sepaham dengan Koalisi Prabowo