Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amandemen UU Ancam Kemerdekaan Pers Australia  

image-gnews
Seorang wanita pengikut agama kuno Yazidi beristirahat di kuil suci setelah mengungsi akibat serangan dari Negara Islam Irak (ISIS) di pegunungan Shikhan (11/8). AP/ Khalid Mohammed
Seorang wanita pengikut agama kuno Yazidi beristirahat di kuil suci setelah mengungsi akibat serangan dari Negara Islam Irak (ISIS) di pegunungan Shikhan (11/8). AP/ Khalid Mohammed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Australia meloloskan amandemen Undang-Undang tentang Keamanan Nasional yang dikhawatirkan mengancam kemerdekaan pers. Pasalnya, dalam amandemen itu diatur mengenai ancaman penjara lima hingga 10 tahun bagi siapa saja yang menyebarkan informasi perihal operasi khusus intelijen.

Amandemen ini dilakukan terkait dengan kebijakan Australia memperkuat keamanan nasional untuk menghadapi aksi terorisme. Seperti dilansir Russia Today, Rabu, 1 Oktober 2014, amandemen undang-undang ini juga melarang menggandakan, menulis kembali, atau menyimpan rekaman tentang aktivitas badan intelijen Australia (Australian Security Intelligence Organisation).

Australia tidak ingin mengulangi kasus bocornya dokumen Keamanan Nasional Amerika Serikat oleh mantan intelijen AS, Edward Snowden. 
 
Laporan terkait dengan keamanan nasional dibatasi bersamaan dengan diperluasnya monitoring info melalui Internet. Hal-hal tersebut dilakukan guna meningkatkan keamanan nasional di tengah ancaman milisi ISIS yang kemudian menyebut diri Negara Islam.

Menteri Kehakiman Michael Keenan menyatakan hal ini dilakukan untuk pencegahan lolosnya informasi yang ditakutkan akan mempermalukan negara. Batasan informasi yang proporsional dirasa perlu untuk membuat komunikasi informasi dan urusan badan intelijen berjalan lancar.

Kritik keras datang dari Andrew Wilkie, mantan intelijen MP Federal. "Ini membatasi kebebasan berpendapat, ini membatasi pengawasan terhadap tujuan pemerintah," ujarnya.

Penolakan lain datang dari Adam Bandt, Wakil Ketua Greens, yang percaya bahwa badan intelijen juga dapat melakukan kesalahan. Menurut Bandt, jika peraturan ini dilaksanakan, bisa saja badan intelijen tidak sengaja membunuh narasumber tidak bersalah. Jurnalis tidak dapat menjalankan tugasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya penolakan oleh kritikus hukum yang merupakan kaum minoritas di Dewan Australia, tidak berarti apa-apa, mengingat undang-undang ini didukung oleh Partai Buruh, partai berkuasa.

The Committee to Project Journalists (CPJ) berkantor di New York, Amerika, khawatir dengan peraturan Australia yang baru. "RUU keamanan nasional Australia menimbulkan keprihatinan serius tentang ke mana arah Australia," kata koordinator program CPJ Asia, Bob Dietz.

"Undang-undang ini akan sangat menghambat kepentingan publik dan kami ingin anggota parlemen menambahkan pengamanan untuk wartawan dan whistleblower."

Perubahan peraturan ini dianggap kontroversial karena undang-undang ini sudah ada sejak 1979, dan sudah seharusnya di-upgrade untuk menghadapi ancaman terorisme. Perdana Menteri Tony Abbott telah memperingatkan sebelumnya bahwa perubahan kali ini bisa jadi diartikan sebagai sebuah pergeseran "keseimbangan antara kebebasan dan keamanan".

Pada pertengahan September 2014, Australia menaikkan waspada teror ke tingkat tertinggi kedua dalam menanggapi kegiatan ekstremis ISIS.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

7 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

3 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

4 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

4 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.