Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Metro TV Diteror, Polisi Diminta Bersikap  

image-gnews
Metro TV. metrotvnews.com
Metro TV. metrotvnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri meminta Kepolisian Daerah Jawa Timur turun tangan menyelidiki rentetan teror yang menimpa kontributor Metro TV Ngawi, Wulan Suci Tabitanti. Teror muncul saat Wulan meliput penggerebekan tempat sapi gelonggongan, yakni tindakan menggelontor air ke mulut sapi agar tubuhnya bertambah gemuk.

Sekretaris AJI Kediri Agus Fauzul mengatakan teror yang dialami Wulan sudah mengancam kerja jurnalis dalam menyampaikan informasi ke masyarakat. Padahal, Undang-Undang Pers telah melindungi pekerjaan wartawan demi informasi yang dibutuhkan masyarakat. "Kalau masalah itu tidak diberitakan, masyarakatlah yang menjadi korban sindikat sapi gelonggongan," kata Agus kepada Tempo, Jumat, 3 Oktober 2014. (Baca berita lainnya: Direktur Novanto Center Ancam Wartawan Tempo)

Berdasarkan pengakuan korban, munculnya teror berawal saat ia bersama sejumlah wartawan media cetak dan elektronik mengikuti penggerebekan tempat yang diduga menjadi praktek menggelonggong sapi, Kamis malam, 25 September. Penggerebekan yang dilakukan bersama-sama Bupati Ngawi ini memergoki praktek pengisian air ke dalam tubuh sapi untuk menambah berat badan.

Seusai melakukan peliputan, Wulan sering diteror. Salah satunya dikejar oleh sebuah mobil dan dipepet hingga terjatuh dari sepeda motor. Meski tak disertai tindak kekerasan, teror tersebut tak ayal membuat korban ketakutan. Selain dialami Wulan, sejumlah orang tak dikenal juga mengambil gambar rumah jurnalis TVRI, Yon Setyo, yang juga ikut penggerebekan.

AJI Kediri tengah berkoordinasi dengan beberapa pihak di Ngawi untuk meminta Polda Jawa Timur turun tangan menyelidiki kasus itu demi menjaga independensi. "Bukannya mencurigai polisi Ngawi, tapi mengantisipasi kalau ada oknum yang terlibat," kata Agus. (Baca juga: Bupati Lembata Diduga Utus Preman Ancam Wartawan)

Dia juga meminta media tempat korban bekerja berkoordinasi dengan polisi untuk memberikan jaminan keselamatan kontributornya di lapangan. Sebab apa yang mereka lakukan adalah demi kepentingan perusahaan media pula. Apalagi hingga kini perlindungan perusahaan kepada kontributor masih sangat memprihatinkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jurnalis Metro TV Biro Jawa Timur, Rangga Umara, meyakini teror yang dihadapi Wulan berkaitan dengan pemberitaan penggerebekan sapi gelonggongan. Sebab, kata dia, teror tersebut muncul setelah berita itu ditayangkan. "Yang bersangkutan sudah tiga kali diteror," katanya.

Menurutnya, teror ketiga yang menimpa Wulan sudah mengarah untuk mencelakai. Saat itu, kata dia, sebuah mobil membuntuti Wulan yang tengah naik sepeda motor. Karena khawatir, Wulan sempat belok ke markas kepolisian sektor.

Namun saat melanjutkan perjalanan, mobil itu muncul lagi di belakangnya. Dengan kecepatan tinggi mobil tersebut berusaha menabrak Wulan. Namun korban berhasil menghindar dan terjatuh dari sepeda motor. Setelah itu peneror tersebut kabur.

Metro TV perwakilan Jawa Timur, kata Rangga, meminta Wulan membuat kronologi kejadian itu dan melaporkan secara resmi ke polisi. "Saya juga meminta dia menjauhi isu itu sementara ini dan tidak pulang setelah magrib. Kami juga meminta ia selalu memberi tahu posisinya kepada keluarga," ujar Rangga. (Baca juga: Pemilik Media Harus Jamin Keselamatan Wartawan)

HARI TRI WASONO

Terpopuler

Anulir UU Pilkada, SBY Teken Perpu
Lawan Koalisi Kapak Merah, Warga Yogya Buka Posko
KPK Gerah Setya dan Fahri Jadi Pimpinan DPR
Dahlan Iskan Pernah Diancam Anaknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

18 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.


Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

18 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.


Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

18 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.


AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

Kelompok Jurnalis menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban kepada pelaku kekerasan dan perampasan alat kerja wartawan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku


Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Aparat Kepolisian saat teribat bentrok dengan warga Dago Elos. FOTO/twitter
Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.


Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Anggota tim Satgas Anti kekerasan Dewan Pers, Erick Tanjung (kiri), bersama perwakilan CNN Indonesia, Idaman Putri Erwin (tengah), saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat, 28 Juli 2023. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan


Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui usai konferensi pers pengungkapan 36 kilogram paket sabu di Depok, Senin, 17 Juli 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar


Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan


Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Seorang jurnalis melakukan aksi teatrikal saat melakukan aksi solidaritas di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang, Banten, Rabu 31 Maret 2021. Mereka menuntut pihak berwenang untuk mengusut tuntas oknum pelaku kekerasan terhadap wartawan Tempo, Nurhadi dan kasus kekerasan terhadap wartawan lainnya. ANTARA FOTO/Fauzan
Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.


Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Kelompok Jurnalis menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban kepada pelaku kekerasan dan perampasan alat kerja wartawan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.