TEMPO.CO, Malang - Rumah Sakit Jiwa dr Radjiman Wediodingrat (RSJ Lawang) berencana menjadi rumah sakit jiwa pertama di Indonesia yang menerapkan metode perawatan paliatif. Metode ini bersifat terpadu, aktif, dan menyeluruh dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi antara dokter, dokter spesialis, perawat, terapis, petugas sosial medis, psikolog, rohaniawan, relawan, dan profesional lain yang diperlukan.
"Gambaran metodenya kira-kira bisa dilihat di film Patch Adams (diperankan aktor Robin Williams)," kata Yuniar, dokter yang juga menjadi Kepala Bidang Pelayanan Medik sekaligus Kepala Instalasi Psikogeriatri RSJ Lawang, Kamis, 2 Oktober 2014.
Yuniar menuturkan 25 dokter (psikiater, ahli bedah, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis penyakit dalam, serta dokter umum) dan puluhan tenaga medis telah menjalani pelatihan untuk penerapan metode ini. Pelatihan diberikan oleh tenaga ahli dari RSU dr Soetomo, Surabaya.
Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan perawatan paliatif di Indonesia, ujar Yuniar, masih terbatas. Jumlah dokter yang mampu memberikan pelayanan perawatan paliatif pun tidak sebanding dengan besarnya jumlah pasien.
Nantinya, metode terapi paliatif diterapkan terhadap 60 penderita gangguan jiwa berusia tua. Mereka yang sudah pikun itu dianggap memiliki masalah kesehatan jiwa yang kompleks. "Jadi, mereka butuh asuhan paliatif, makanya penerapannya dimulai dari mereka."
Profesor Sunaryadi Tejawinata, penggagas perawatan paliatif di RSUD dr Soetomo, mengatakan perawatan paliatif merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang rasional, realistik, dan manusiawi. Tujuannya, menghilangkan atau meringankan penderitaan pasien, serta meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya.
"Jangan dikira perawatan paliatif berguna untuk menyembuhkan penyakit pada pasien. Terapi paliatif hanya untuk meringankan penderitaan pasien agar tidak terlalu tertekan dan terbebani oleh penyakit yang dideritanya," ujar Sunaryadi, Kamis, 2 Oktober 2014.
ABDI PURMONO
Terpopuler
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim
Setya Novanto cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0
Pemilihan Pimpinan DPR Tergesa-gesa, Fahri Hamzah: Demi Jokowi
SBY Klaim Jokowi Tawarkan Demokrat Bergabung