TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis peraturan pemerintah pengganti undang undang yang menganulir UU Pilkada mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. SBY mengklaim telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah pihak sejak dua hari terakhir untuk membahas perpu pilkada itu. (Baca: Anulir UU Pilkada, SBY Teken Perpu)
"Boleh dikata atau yang paling aman adalah optimistis dengan harapan dengan catatan," kata SBY lewat jaringan berbagi video, YouTube, berjudul "Isu Terkini: Pastikan Hak Pilih Langsung Rakyat, Presiden SBY Terbitkan Perpu Pilkada Langsung" yang diunggah pada Kamis, 2 Oktober 2014. (Baca: Gara-gara Perpu Pilkada, SBY Jadi Trending Topic)
SBY meneken dua Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) untuk membatalkan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah, Kamis, 2 Oktober 2014. Penerbitan perpu ini bertujuan agar pemilihan kepala daerah kembali melalui pemilihan langsung. Namun, perpu itu tetap memerlukan persetujuan DPR. (Baca: Diboikot DPR, 4 Kekuatan Besar Dukung Jokowi)
SBY menegaskan ia telah berkomunikasi dengan sejumlah ahli tata negara, termasuk anggota-anggota DPR. "Termasuk yang berasal dari Koalisi Merah Putih, yang semula bersetuju atau menginginkan pilkada oleh DPRD," kata dia. (Baca juga: Baca: Anas Tuding SBY 'Otak' Walk-out UU Pilkada )
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan ia sudah menjelaskan pentingnya penerbitan perpu pilkada kepada legislator dari koalisi Prabowo Subianto. "Mereka paham dan saya katakan pula apa yang dirisaukan oleh Koalisi Merah Putih, misalnya banyaknya ekses penyimpangan dan keburukan pilkada langsung. Itu semua kami wadahi dalam perpu ini." (Baca pula: Tim Transisi Jokowi: Peluang Koalisi Tertutup)
NURIMAN JAYABUANA
Baca juga:
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim
Pemilihan Pimpinan DPR Tergesa-gesa, Fahri Hamzah: Demi Jokowi
Diboikot DPR, 4 Kekuatan Besar Dukung Jokowi
Ibas: Kami Sepaham dengan Koalisi Prabowo
Setya Novanto cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0
Puan: Kami Ajak SBY Bertemu, tapi Tak Ada Respons
SBY Pahami Keputusan Walk Out Demokrat