TEMPO.CO, Kupang - Ketua DPR Setya Novanto yang berasal dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) Dua, yang meliputi wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba itu memiliki banyak aset di daerah itu.
Setelah terpilih menjadi anggota DPR mewakili masyarakat NTT dari Partai Golkar pada 2009, Setya Novanto, warga Jakarta, pun membangun sejumlah asetnya di NTT, seperti kantor Novanto Center yang cukup megah di wilayah Kelapa Lima, Kota Kupang. (Baca:SetyaNovanto cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0)
Gedung dua lantai dengan kolam renang di belakang Novanto Center itu pun dipakai Setya Novanto sebagai rumah kala berkunjung ke NTT. Tidak hanya itu, Novanto pun membentuk rumah tenun bagi warga NTT di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, yang dinaungi istrinya, Deisti Novanto.
Setya Novanto juga akan membangun hotel sekelas bintang lima di Pantai Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, dengan nilai investasi mencapai Rp 120 miliar di atas lahan seluas 3,5 hektare. "Pembangunan ini untuk mendukung pembangunan pariwisata di NTT," kata Novanto. (Baca:Mahasiswa Desak KPK Usut Kasus Setya Novanto)
Investasi lain yang dibangun Setya Novanto adalah sentra agrobisnis di Manusak, Kabupaten Kupang, serta pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kawasan Industri Bolok. Terakhir dilaporkan Novanto telah memegang izin pembangunan pabrik garam di NTT.
Setya Novanto terpilih kembali sebagai anggota DPR periode 2014-2019 setelah meraih suara terbanyak kedua dari Dapil NTT Dua. Direktur Novanto Center Muhamad Anshor yang dihubungi Tempo berulang kali enggan mengangkat telepon tersebut. (Baca:Naik 100 Persen, Harta Setya Novanto Rp 75 Miliar)
YOHANES SEO
Baca juga:
34 Juta Orang Indonesia Tinggal di Kawasan Kumuh
Seperti SBY, Setya Novanto Pun Jadi Trending Topic
Renovasi Trotoar Jalan Braga Telan Rp 12,3 Miliar
Cina Sebar Malware ke Ponsel Pendemo