TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah tajam 140,10 poin (2,73 persen) ke level 5.000,8 di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2014. Saham Astra Internasional menjadi pemberat indeks setelah melemah 5,7 persen, disusul Telkom turun 3,8 persen, dan Bank BRI turun 3,7 persen. (Baca: Sesi Pertama, IHSG Anjlok 1,88 Persen)
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan kombinasi sentimen negatif dari internal dan eksternal menjadi penyebab anjloknya IHSG. Mayoritas bursa regional Asia ditutup jelek. Ditambah lagi, susunan pimpinan DPR dikuasai koalisi pendukung Prabowo, sehingga menyulitkan gerak presiden terpilih Joko Widodo. "Akibatnya, pasar memilih melepas saham," ujarnya. (Baca juga: Investor Tunggu Susunan Kabinet Jokowi-Kalla)
Pelaku pasar tidak punya pilihan lain karena sinyal bursa global semua negatif. Bursa Amerika dan Asia terkoreksi tajam akibat berbagai sentimen negatif, dari ketidakstabilan politik di Hong Kong hingga melambatnya kinerja manufaktur Jerman.
Menurut Satrio, aksi jual yang terjadi kemarin sangat agresif dan hampir terjadi di seluruh sektor saham. Asing bahkan mencatat neto jual sebesar Rp 1,45 triliun. "Selain disebabkan oleh meningkatnya risiko politik, habisnya stimulus The Fed dan rencana kenaikan suku bunga Amerika Serikat membuat asing mulai beres-beres portofolio di bursa Indonesia," tuturnya. (Baca juga: CT: DPR Dikuasai Oposisi, Rupiah Terus Melemah)
Satrio memperkirakan, tekanan jual yang agresif masih bisa terjadi mengingat belum ada katalis baru dari regional. Pelaku pasar diharapkan berhati-hati dan tidak terburu-buru untuk belanja. Ada indikasi IHSG akan terus bergerak turun. Hari ini, Jumat, 3 Oktober 2014, indeks akan berada di kisaran 4.950-5.050. "Bila level 4.950 berhasil ditembus, arah IHSG selanjutnya akan menguji level 4.850," kata Satrio.
M. AZHAR
Berita Terpopuler
FBR Geruduk DPRD Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim
Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0