TEMPO.CO, Jakarta - Tingkah laku anggota DPR periode 2014-2019 yang baru dilantik menjadi sorotan. Salah satunya, musikus Anang Hermansyah. Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang terpilih dari Dapil Jawa Timur IV itu, diberitakan tak dapat menjawab pertanyaan tentang hak dan kewajiban DPR. Ia pun menjadi sindiran di media sosial.
Hal ini bermula saat video wawancara sebuah media dengan Anang diunggah di YouTube. Sebab di dalam video tersebut, ia terlihat sangat bingung dan tidak mampu menjawab pertanyaan tentang hak anggota DPR. Sepanjang wawancara Anang justru terus balik bertanya kepada wartawan.
Anang mengajukan rentetan pertanyaan balik, "Apa? Hak-hak apa? Kenapa itu? Apanya? Maksudnya?" kepada wartawan yang mewawancarainya. Padahal, si jurnalis telah berusaha menjelaskan maksud dari pertanyaannya. (Baca: Anang Dilantik Jadi Anggota DPR, Ini Pesan Aurel)
Alhasil, jawaban Anang tersebut menjadi bahan risakan di Twitter. Banyak yang menilai Anang Hermansyah tidak pantas duduk di kursi Dewan. Bahkan, beberapa akun Twitter menyatakan hal tersebut sangat memalukan.
Namun, bagi putra Presiden Pertama RI, yang juga merupakan anggota DPR-RI periode 2014-2019, M. Guruh Irianto Sukarno Putra, hal tersebut bukanlah total kesalahan Anang.
"Ya, sebenarnya itu bukan salah artisnya. Itu salah sistemnya. Seperti kalau kalian mau jadi presiden gampang, bisa ngomong dikit, punya uang triliunan, lalu bisa jadi presiden, atau DPR. Karena sistemnya sudah seperti itu, sudah salah, tidak Pancasila," jelas Guruh saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2014.
Menurut Guruh, masyarakat harus berprasangka baik. Karena artis itu kan juga ingin memberikan dharma bakti untuk Indonesia.
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Terpopuler
Fardhan Ingatkan Generasi Muda Peristiwa G30S-PKI
Nasi Goreng Penyemangat Personel Stomp
Fardhan : Batik Itu Trendy
Joaquin Phoenix Batal Jadi Superhero Marvel