TEMPO.CO, Surabaya - TNI Angkatan Laut akan memamerkan tiga kapal perang yang baru dibeli dari Inggris dalam perayaan ulang tahun TNI Angkatan Laut ke-69 pada 7 Oktober mendatang.
Ketiga kapal anyar tersebut, yakni KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, dan KRI Usman Harun-359. Ketiganya berjenis multi-role light frigate. TNI AL juga akan memamerkan 45 kapal perang lainnya.
"Usman Harun ini pahlawan Indonesia pada masanya. Sama seperti Bung Tomo, John Lie, dan lainnya," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr Marsetio, Sabtu, 4 Oktober 2014, di kawasan Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya.
Marsetio mengatakan memang ada yang protes terhadap penamaan KRI Usman Harun. Namun, kata dia, penamaan kapal adalah hak dari Indonesia dan tak boleh ada intervensi dari negara lain. (Baca: Tragedi Dibalik Penamaan KRI Usman-Harun)
Selain itu ketiga kapal tersebut, AL juga akan mengeluarkan seluruh kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) seperti divisi kapal selam, serta kapal perusak kawal rudal jenis Korvet, Fregate, Van Speijk, Ship Intregated Geometrical Modularity Approach (Sigma), dan Parchim.
Termasuk kapal cepat rudal, kapal cepat torpedo, buru ranjau, penyapu ranjau, dan kapal patroli cepat. AL juga akan bermanuver sailing pass oleh kapal bantu. "Kegiatan sailing pass sudah kami kabarkan sejak dua bulan lalu agar perairan sekitar Surabaya dikosongkan sementara," kata Marsetio.
TNI AL rencananya juga akan melakukan demo laut, seperti bantuan kapal tembak, peperangan antikapal selam, dan rubber duck operation. Demo lainnya yang dilakukan adalah pembebasan sandera di kapal dengan melakukan rubber duck operation serta infiltrasi dengan free fall.
Puncaknya, AL akan menggelar aksi ekstrem yang dilakukan dua tank amphibi LVT-7 dengan manuver cepat di dermaga lalu meloncat ke laut. Demonstrasi diakhiri dengan atraksi manuver cepat dan jumping di depan tenda kehormatan oleh tank amphibi BMP-3F Marinir.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terkait
Kapal Perang Bung Tomo Tiba di Indonesia
Usman-Harun Muncul dalam Pameran di JCC
Soal Usman Harun, Atase Singapura Ogah Komentar
Usman-Harun Dilarang ke Singapura, Ini Kata Menlu