Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Warga Tentang Parkir Meter di Jalan Sabang

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Kawasan parkir roda empat dengan mesin parking meter di Jalan Braga, Bandung, dipenuhi sepeda motor, 1 Oktober 2014. Kawasan parking meter pertama di Indonesia ini semerawut dengan kapling-kapling parkir vallet sejumlah cafe dan sepeda motor. TEMPO/Prima Mulia
Kawasan parkir roda empat dengan mesin parking meter di Jalan Braga, Bandung, dipenuhi sepeda motor, 1 Oktober 2014. Kawasan parking meter pertama di Indonesia ini semerawut dengan kapling-kapling parkir vallet sejumlah cafe dan sepeda motor. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Henny Setyo, 26 tahun, tampak bingung ketika seorang juru parkir menghampirinya ketika ia turun dari mobil. Henny yang baru saja parkir di Jalan Sabang Jakarta Pusat, diminta petugas untuk bayar parkir di awal. Ia langsung menyodorkan uang kepada petugas. "Saya bingung, mau saya bayar ongkosnya kok dia malah ajak saya ikutin dia," kata Henny. (Baca: Parkir Meter Butuh Pengawasan Ketat)

Juru parkir mengajaknya ke arah sebuah mesin parkir meter. "Saya baru tahu sekarang bayarnya pakai mesin ini. Ah, ribet banget," ujarnya. Henny tidak mencoba sendiri mesin itu. Ia hanya mengamati juru parkir ketika memasukkan data, dan langsung menerima struk tanda parkir. "Mereka enggak mau lagi terima uang parkir langsung, takut dipecat katanya. Tapi kan enakan langsung setor pergi gitu saja, enggak perlu repot," kata Henny. (Baca: Oktober, Parkir Meter dengan Uang Elektronik)

Henny mengeluh jika harus menukar uang kertas dengan uang koin untuk bayar ongkos parkir lewat mesin. Selain itu, ia juga merasa kerepotan jika harus antre memasukkan data ke mesin padahal ia sedang buru-buru untuk mencari sesuatu. "Untung tadi saya bisa tukar koin ke tukang parkir. Kalau lagi buru-buru bagaimana? Kalau lagi jam ramai makan siang bagaimana?" kata Henny menggerutu. (Baca: Juru Parkir Jalan Sabang Dibekali Kartu Elektronik)

Berbeda dengan Henny, Seno Harro, 33 tahun, mengatakan sistem bayar parkir dengan mesin sangat bagus diterapkan di Jakarta. Menurut dia, cara ini bisa membuat parkir jadi lebih rapi dan pendapatan negara dari ongkos parkir lebih transparan. "Bagus sih, seperti di luar negeri, jadi kalau ada yang melanggar bisa langsung terdeteksi dan ditilang," ujarnya.

Namun, Seno mengeluhkan jumlah mesin dan juru parkir terlalu sedikit. Ia menyarankan agar pemerintah menambah alat parkir tersebut sebanyak kapasitas parkir serong mobil. "Kalau di Amerika Serikat, tiap depan mobil ada mesinnya. Jadi satu mobil satu alat, sehingga enggak perlu antre dan jalan terlalu jauh," ujar Seno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seno yang sudah terbiasa memakai mesin meter parkir itu tak kesulitan saat akan memasukkan data. "Mungkin yang pada repot cuma perlu dibiasakan saja. Tapi lebih ringkas lagi kalau pakai kartu," ujar dia.

PUTRI ADITYOWATI

Topik terhangat:

Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler lainnya:
Tim Transisi Jokowi: Peluang Koalisi Tertutup 
Anulir UU Pilkada, SBY Teken Perpu
Chairul Tanjung: Tak Ada Anggaran untuk Lapindo 
Dahlan Iskan Pernah Diancam Anaknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

14 Maret 2023

Pejalan kaki berjalan di trotoar yang terhalang oleh kendaraan parkir di Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin, 13 Maret 2023. Saat ini, Pemkot Depok sudah memasuki tahap kajian untuk penerapan sistem parkir on street. Pemkot Depok juga telah memetakan lokasi-lokasi mana saja yang akan diberlakukan sistem ini, dengan harapan tidak mengganggu arus lalu lintas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kota Depok Siapkan Parkir Off Street di Jalan Margonda, Kerja Sama dengan Swasta

Dishub Depok berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk pembuatan kantong parkir di Jalan Margonda


Parkir di Kemang Mahal, Ahok: Dishub DKI Akan Ambil Alih  

8 Agustus 2016

Sejumlah kendaraan bermotor parkir di jalan Gajah Mada, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Parkir di Kemang Mahal, Ahok: Dishub DKI Akan Ambil Alih  

Mendapat laporan parkir on street di Kemang sampai Rp 40 ribu, Ahok memutuskan pengelolaan parkir diambil alih Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.


Timpang Pemasukan, Komunitas Parkir Yogya Desak Revisi Tarif

13 Mei 2016

Sebuah taman dijadikan lahan untuk parkir liar di kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat, (29/10). Berubah fungsi taman menjadi parkir liar ini dikarenakan oleh sejumlah oknum karena lokasinya berdekatan dengan pasar dan sekolah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Timpang Pemasukan, Komunitas Parkir Yogya Desak Revisi Tarif

Ketimpangan pemasukan parkir mencolok saat musim liburan.


Tekan Jumlah Kendaraan Pribadi, Tarif Parkir Bakal Naik  

21 Januari 2016

Petugas Dinas Perhubungan menderek sebuah mobil yang parkir sembarangan di kawasan Pasar Baru, Jakarta, 7 Januari 2016. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Tekan Jumlah Kendaraan Pribadi, Tarif Parkir Bakal Naik  

Kebijakan kenaikan tarif tersebut, baru akan diterapkan jika sudah memenuhi syarat standar sistem transportasi yang ideal.


Ahok Revisi Parkir Elektronik, Warga DKI Bersiap Naik Bus  

1 September 2015

Sejumlah kendaraan bermotor parkir di jalan Gajah Mada, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ahok Revisi Parkir Elektronik, Warga DKI Bersiap Naik Bus  

Menurut Ahok, revisi ini akan membuat warga DKI beralih naik
transportasi umum.


Ahok Ingin Parkir Elektronik Diterapkan di Seluruh Jakarta

3 Agustus 2015

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diwawancara wartawan saat memasuki Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 29 Juli 2015. Ahok menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. TEMPO/Iqbal Ichsan
Ahok Ingin Parkir Elektronik Diterapkan di Seluruh Jakarta

Kalau mesin parkir elektronik sudah terpasang di seluruh Jakarta, Ahok pastikan tarif parkir berubah jadi progresif.


Tiru DKI, Tangsel Akan Menggunakan Parkir Meter

19 Juni 2015

Pengendara memasukan uang koin saat melakukan transaksi parkir dengan mesin parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta, Senin 5 Januari 2015. Mulai akhir bulan Januari 2015 parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat akan menerapkan pembayaran melalui sistem elektronik. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Tiru DKI, Tangsel Akan Menggunakan Parkir Meter

Uji coba parkir on street akan dilakukan di Teras Kota, BSD, Tangerang Selatan.


Surakarta Siap Terapkan Sistem Parkir Elektronik

26 April 2015

Pengendara memasukan uang koin saat melakukan transaksi parkir dengan mesin parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta, Senin 5 Januari 2015. Mulai akhir bulan Januari 2015 parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat akan menerapkan pembayaran melalui sistem elektronik. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
Surakarta Siap Terapkan Sistem Parkir Elektronik

Usman menjelaskan, sejak 2011 Surakarta telah menerapkan tarif parkir progresif yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Retribusi.


Pengusaha Kerap Bandel, Ridwan Kamil Atur Bisnis Parkir  

15 April 2015

Kawasan parkir roda empat dengan mesin parking meter di Jalan Braga, Bandung, dipenuhi sepeda motor, 1 Oktober 2014. Kawasan parking meter pertama di Indonesia ini semerawut dengan kapling-kapling parkir vallet sejumlah cafe dan sepeda motor. TEMPO/Prima Mulia
Pengusaha Kerap Bandel, Ridwan Kamil Atur Bisnis Parkir  

Menurut Ridwan Kamil, bisnis parkir termasuk menggiurkan sehingga harus diatur pemerintah.


Bocor, Bocor...Penyebab Parkir Jakarta Bocor Rp 400 M!

26 Maret 2015

Seorang warga melakukan transaksi pembayaran parkir mengunakan elektronik money pada mesin parkir di Agus Salim (Sabang), Jakarta, 29 Januari 2015. TEMPO/Dasril Roszandi
Bocor, Bocor...Penyebab Parkir Jakarta Bocor Rp 400 M!

Pendapatan parkir DKI Jakarta dalam satu tahun seharusnya


mencapai Rp 500 miliar.