TEMPO.CO, Bihar - Insiden desak-desakan mematikan kembali terjadi di India. Setidaknya 32 orang tewas dan lebih dari 50 orang lainnya mengalami luka-luka dalam sebuah festival agama Hindu, Dussehra, di Kota Patna, Negara Bagian Bihar, pada Jumat, 3 Oktober 2014 sekitar pukul 19.30 waktu setempat. (Baca: 10 Orang Tewas Terinjak-injak di Kuil India)
“Kami memiliki informasi bahwa 32 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, meninggal karena berdesak-desakan,” kata Gupteshwar Pandey, Direktur Jenderal Polisi Negara Bagian Bihar, seperti dikutip dari Al Jazeera, hari ini.
Insiden ini terjadi saat kabel listrik yang masih hidup jatuh mengarah ke kerumunan. Hal ini membuat warga panik sehingga mereka berebut menuju pintu keluar saat perayaan Dussehra masih berlangsung. (Baca: Di India, 18 Pelayat Tewas Terinjak-injak)
Dussehra merupakan festival penting bagi umat Hindu. Dalam acara ini, patung raja setan Rahwana akan dibakar untuk menandai menangnya kebaikan atas kejahatan. Festival ini menarik kerumunan besar di Gandhi Maidan di Patna, ibu kota negara bagian Bihar.
India memang memiliki sejarah panjang mengenai insiden berdesak-desakan yang mematikan dalam festival keagamaan. Mengutip laporan Channel News Asia, pada Oktober 2013 sekitar 115 orang tewas terinjak-injak di dekat kuil Hindu lainnya di Madhya Pradesh. Sebelumnya pada September 2008, sekitar 224 peziarah tewas saat ribuan orang berebut untuk mencapai kuil di atas bukit berusia 15 abad di Kota Jodhpur, Rajasthan.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA | CHANNEL NEWS ASIA
Terpopuler
Media Cina Blakblakan Dukung Pemimpin Hong Kong
Turki Siap Operasi Militer di Irak dan Suriah
Cina Batasi Berita Soal Demo Hong Kong