Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Buya Hamka dan KH Idham Khalid Berbagi Imam

image-gnews
Beberapa umat sholat  Idul Adha 1435 di antara mobil-mobil yang parkir di depan kantor Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Makassar, Sabtu, 4 Oktober 2014. TEMPO/Iqbal Lubis
Beberapa umat sholat Idul Adha 1435 di antara mobil-mobil yang parkir di depan kantor Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Makassar, Sabtu, 4 Oktober 2014. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

Tempo.Co, Jakarta - Meski melaksanakan Hari Raya Idul Adha lebih dulu, warga Muhammadiyah diminta tetap menghargai perbedaan dengan warga Nahdlatul Ulama dan ketetapan pemerintah.

"Perbedaan itu biasa karena ijtihad (metode)-nya pun berbeda," kata khatib salat Idul Adha, Wisman Yusar, di Lapangan Blok S, Sabtu, 4 Oktober 2014. (Baca: Ratusan Orang Ikuti Shalat Ied di Blok S)

Wisman meminta agar perbedaan tidak membuat masyarakat terbelah. Menurut dia, perbedaan semacam itu biasa terjadi. "Karena ini persoalan pendapat saja. Masih bisa disatukan," ujarnya.

Dia mencontohkan tokoh agama dari Nahdlatul Ulama, yaitu KH Idham Cholid dan dari Muhammadiyah Buya Hamka. "Keduanya pernah satu pesawat bersama saat ke Mekah dan bergantian jadi imam salat Subuh," kata khatib.

Saat Idham menjadi imam, dia tak melakukan doa qunut yang biasa dilakukan warga NU karena ada Buya sebagai makmumnya.

Begitu pun sebaliknya ketika Buya menjadi imam, dia menggunakan doa qunut karena ada Idham yang menjadi makmumnya. "Warga Muhammadiyah dan NU sudah sama-sama dewasa."

Wisman menyindir para politikus yang berbeda-beda pandangan dan sulit disatukan. "Kalau persoalan politik sudah disatukan, karena urusannya bukan pendapat, tapi pendapatan," kata dia.

Salat yang dilaksanakan di Lapangan Blok S ini digelar Pengurus Daerah Muhammadiyah Jakarta Selatan. Selain di lokasi ini, sejumlah pengurus cabang pun melaksanakan salat Ied hari ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di antaranya di Lapangan Masjid Al Huda di Jalan Tebet Timur Raya 565, Masjid Darul Hikam di Jalan Bukit Duri Tanjakan 10, halaman depan kampus UHAMKA di Jalan Limau Kebayoran Baru, lapangan parkir Wisma PeDe di Jalan Tebet Barat XII, Masjid Nurul Haq di Jalan Asem Baris Nomor 37, dan Panti Asuhan Siti Khadijah di Jalan Syukur, Lenteng Agung.

Seperti diketahui, melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama pada 24 September 2014 lalu, pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijah jatuh pada 5 Oktober 2014 esok.

Sedangkan Muhammadiyah, melalui metodenya menetapkan hari ini sebagai hari raya yang dikenal juga sebagai Idul Kurban.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita Terkait:
Di Kandari, Salat Id Dilaksanakan di Tiga Tempat
Titiek Soeharto Kurban Sapi Jumbo di Mesjid Kauman
SBY Salat Id di Istiqlal, Jokowi Belum Pasti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Lebaran jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

5 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

6 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

6 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

7 hari lalu

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama. Foto: Canva
Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

12 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


Hasil Pemilu 2024 Diprediksi Digugat, Ketum PP Muhammadiyah: MK Harus Berani Transparan dan Jujur

14 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hasil Pemilu 2024 Diprediksi Digugat, Ketum PP Muhammadiyah: MK Harus Berani Transparan dan Jujur

Pada proses menjelang Pemilu 2024, di kalangan masyarakat telah muncul ketidakpercayaan atau distrust pada lembaga-lembaga tinggi negara, seperti MK.


Abdul Mu'ti: Masjid Muhammadiyah Saat Tarawih Tak Gunakan Pengeras Suara Luar

17 hari lalu

Warga Muhammadiyah melaksanakan salat Tarawih pertama di Masjid Jami Al Huda Muhammadiyah, Tebet Timur, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Abdul Mu'ti: Masjid Muhammadiyah Saat Tarawih Tak Gunakan Pengeras Suara Luar

Abdul mengatakan, sudah sejak awal di Masjid Muhammadiyah, tidak ada Tarawih dan Tadarus dengan pengeras suara luar.


Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

18 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Apa saja alasan Menteri Agama Yaqut dalam sidang Isbat?