TEMPO.CO, Surabaya - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-69. Acara yang akan digelar pada Selasa, 7 Oktober, itu bakal menjadi parade dan defile terakhir bagi SBY sebagai presiden.
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya, momentum tersebut akan dimanfaatkan oleh SBY dan Ani Yudhoyono untuk melakukan joy sailing. "Presiden dan Ibu Ani direncanakan berlayar menggunakan KRI Dewaruci di sekitar perairan Madura pada 6 Oktober," kata Fuad di kompleks dermaga Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, Sabtu, 4 Oktober 2014.
Esoknya, pada 7 Oktober 2014, Presiden akan menjadi inspektur upacara. Fuad menambahkan, upacara tersebut melibatkan 18.580 prajurit dari tiga angkatan. Sejumlah alat utama sistem persenjataan akan dipamerkan. Angkatan Darat mengerahkan 192 senjata, seperti 22 tank Leopard, 22 tank Mardr, 13 panser Tarantula, 13 tank Scorpio, 6 meriam 155 milimeter Caesar, dan 43 pesawat.
Angkatan Laut akan memamerkan 195 alutsista. Antara lain, 35 KRI, 10 LVT-7, 6 BVP-2, 26 BMP 3 F1, dan 4 RM 70 Grad. Sedangkan Angkatan Udara akan menerjunkan 139 alutsista-nya, seperti 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, 3 F5 Tiger, 10 F-16 Fighting Falcon, 12 Hawk 109/209, E Emb 314 Super Tucano, 1 tanker, dan 3 Boeing 737.
Selepas upacara, prajurit akan berdemonstrasi. Misalnya, membuat atraksi serangan udara langsung, bantuan tembakan kapal anti-kapal selam, manuver dan menembak tank di laut, operasi lintas udara, terjun statik laut, pembebasan sandera, bela diri militer, defile pasukan dan alutsista, sailing pass dan fly pass, serta Jupiter Aerobatic Team.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita lain:
Siapa Yulian, Kader PDIP yang Cium Ceu Popong
Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih
Silikon Copot, Malinda Dee Wajib Tidur Tengkurap
Kisah Buya Hamka dan KH Idham Khalid Berbagi Imam