Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontrasepsi, Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

image-gnews
Petugas BKKBN Banyumas sedang memasang alat kontrasepsi berupa implant kepada warga Banyumas, Selasa (27/12). TEMPO/Aris Andrianto
Petugas BKKBN Banyumas sedang memasang alat kontrasepsi berupa implant kepada warga Banyumas, Selasa (27/12). TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala BKKBN, Fasli Jalal menggarisbawahi tentang peranan kontrasepsi bagi keluarga Indonesia. Dalam acara peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang berlangsung pada akhir Sepetember lalu di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Fasli menegaskan peringatan hari penting ini sebagai edukasi masyarakat secara berlanjut. (Baca: Kontrasepsi Pria Unair Beroleh Penghargaan Dunia)

"Terutama pada generasi muda. Terbukti juga kontrasepsi telah mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Namun Di ASEAN, Indonesia masih menduduki posisi atas dalam hal angka kematian ibu dan bayi," kata Fasli.


Kemudian dia mengutip data Badan Kesehatan Dunia, WHO tentang angka estimasi kematian ibu saat melahirkan di tahun 2013 per 100 ribu kelahiran hidup pada Singapura  6/100.000,  lalu Thailand 26/100.000, kemudian Malaysia 29/100.000, selanjutnya Vietnam 49/100.000 dan Indonesia 190/100.0002.

Sejalan dengan pentingnya edukasi dan informasi langsung kepada pasien, peran dokter sangat integral dalam memastikan suksesnya penggunaan kontrasepsi oleh keluarga Indonesia. Menurut Ketua umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zaenal Abidin.


“Kami menghimbau seluruh dokter yang tergabung dalam IDI untuk dapat menjadi sumber informasi yang akurat bagi masyarakat mengenai kontrasepsi dan dapat mengedukasi pentingnya keluarga berencana dalam praktek sehari-hari mereka sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP), utamanya kepada pasien-pasien keluarga muda, dari sebelum menikah hingga berkeluarga," kata Zaenal.

Dia juga menegaskan peran dokter dalam membantu menurunkan angka kematian ibu (AKI) akan berhasil apabila akar permasalahannya dapat dituntaskan.


Kemudian hal yang juga sangat penting adalah peran obgyn atau dokter spesialis yang langsung menangani pasien di bidang reproduksi dan ginekologi dalam memberikan edukasi tentang kontrasepsi. (Baca: Kondom Ini Lebih Tipis dari Rambut)

Dokter Nurdadi Saleh, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menjelaskan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi memiliki peran yang sangat besar dalam penambahan dan penyebaran aseptor jangka panjang. Hal itu sesuai program pemerintah sekarang.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"POGI juga memberikan pelatihan kepada anggotanya dalam melakukan Indonesia Advanced Labor dan Risk Management (IN-ALARM) tentang pemasangan IUD pasca bersalin. Program ini wajib dilakukan oleh obgyn setiap lima tahun sekali sebagai prasyarat untuk mendapatkan rekomendasi izin praktek," kata Nurdadi.

Sementara Dr. Emi Nurjasmi,M.Kes, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menerangkan tentang revitalisasi Program Keluarga Berencana yang merupakan inisiatif yang wajib dijalankan dan sangat perlukan dukungan.

"Untuk itu, kami secara berkesinambungan mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para bidan dalam konseling dan edukasi tentang Program KB agar perempuan di Indonesia dapat lebih memahami dan memilih kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Emi.

Dia meyakini bidan sebagai garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kontrasepsi bagi pembangunan keluarga yang sehat dan sejahtera. (Baca: Kontrasepsi bagi Pria, Mungkin Saja)


"Sebab kesehatan reproduksi yang buruk dapat mempengaruhi prospek ekonomi generasi berikutnya. Dan pada dampak yang paling ekstrim timbul ketika seorang perempuan atau bayinya meninggal saat melahirkan. Hal penting lain soal kesehatan ibu yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan pendidikan anak-anaknya," kata Emi.

HADRIANI P

Terpopuler
Kelebihan Antibiotik Sebabkan Anak Obesitas

Sepeda, dari Gaya Hidup hingga Selamatkan Bumi 

Keingintahuan dan Tafsir Cinta Ala Didi Budiardjo

Manfaat Krim Mata untuk Atasi Masalah Kantong Mata

Kryolan, Produk Tata Rias yang Anti Uji Hewan 

Stoptober, Program Baru Buat Pecandu Rokok  




Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?