TEMPO.CO, Denpasar - Lembaga swadaya masyarakat BASAbali.org meluncurkan kamus wiki Bali-Indonesia-Inggris di Internet yang bebas diakses dunia, khususnya masyarakat Bali. “Ini untuk menghadapi ancaman yang makin nyata karena keseharian masyarakat, khususnya di media sosial, yang tak menggunakan bahasa Bali,” kata pengelola BASABali.org, Ayu Mandala, Senin, 6 Oktober 2014.
Menurut Ayu, masyarakat pengguna bahasa Bali menyusut menjadi hanya sekitar seperempat dari populasi penduduk Bali. Namun situs http://dictionary.basabali.org/ merupakan media bagi siapa pun yang hendak mempelajari bahasa Bali, bukan hanya warga Pulau Dewata. (Baca juga: Kurikulum 2013 Hapus Bahasa Daerah Bali Protes)
Program ini sangat unik karena mampu menangani input bahasa Bali yang unik. Program ini juga memberikan contoh kehidupan nyata penggunaan kata dari literatur Bali, surat kabar, dan media lain.
Program ini juga menampilkan aksara Bali dan video YouTube dari penutur asli. Proyek semacam ini sebelumnya dikembangkan oleh sebuah perusahaan kecil bernama TinyMighty. Perusahaan ini berbasis di daerah terpencil Spanyol. Bahasa daerah tersebut sebagai minoritas terancam punah.
Ketua tim ahli bahasa Bali, I Gede Nala, menjelaskan, teknologi bisa menjembatani semua orang yang ingin belajar bahasa Bali dan bahasa Indonesia. "Jadi, kita dua bahasa yang sama-sama mempunyai keberadaan yang kuat sebagai bahasa rakyat dan bahasa bangsa kita,” ujarnya.
BASABali.org pun membuka kemungkinan bagi masyarakat Bali untuk secara aktif mengambil bagian dalam proyek ini. Adapun proyek ini juga didukung Badan Pembina Bahasa Aksara dan Sastra Provinsi Bali, Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Ganesha, dan universitas lain di dalam dan di luar Bali yang akan mengawasi dan mengedit kamus wiki tersebut.
ROFIQI HASAN
Berita lain:
Persib Diminta Tampil Lepas dalam Derby Bandung
JK Bantah Mega Tidak Mau Bertemu SBY
Ini Profil Lamborghini Hotman Paris