TEMPO.CO, Makassar - Perayaan HUT TNI yang akan dilaksanakan di Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa, 7 Oktober 2014, akan menampilkan berbagai tarian daerah di antaranya tarian Bugis dan Toraja. Komandan Komando Resor Militer (Korem) 142 Taro Ada Taro Gau (Tatag) Kolonel Inf Yosua Pandit (YP) Sembiring SIP mengatakan selain suguhan tarian tersebut, juga akan dilakukan simulasi pengamanan terorisme. (Baca: Panglima Dangdutan dan Sebar Duit Seusai HUT TNI)
"Simulasi itu bukan karena ada kelompok radikal di wilayah kerja Korem, khususnya di Kabupaten Pinrang," kata Sembiring. Ia mengatakan TNI ingin menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki prajurit TNI kepada masyarakat. Terutama terkait dengan tugas menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman.
Kepala Kepolisian Resor Pinrang Ajun Komisaris Besar Heri Tri Maryadi sebelumnya mengatakan, belum terdeteksi adanya kelompok radikal di wilayah kerjanya.
Meski demikian, kata Sembiring, pihaknya tetap menyebar intelijen, khususnya di daerah perbatasan kabupaten dan provinsi. Tujuannya memantau penyebaran paham dan ideologi yang dilakukan kelompok yang berafiliasi dengan kelompok radikal sejak dini. (Baca: Teroris Indonesia Disokong dari Banyak Negara)
Sembiring menambahkan, Kepolisian Resor Pinrang akan mengandeng tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi kelompok yang hendak menyebarkan ideologi radikal. "Peran serta masyarakat sangat membantu aparat keamanan dalam melakukan pengawasan," katanya.
SUARDI GATTANG
Terpopuler
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
Ini Profil Nurhayati Calon Ketua MPR dari Demokrat
SBY Ungkap Gagalnya Pertemuan dengan Mega
Eva: Curhat SBY Hanya Cari Kambing Hitam